Malam, haha. Hay...
bosan ya bertemu denganku terus. Hehe.
Baiklah langsung
saja ya kita lanjutkan cerita perjalananku meraih es tung-tung. Oke, singkat
cerita tanggl 18 Februari itu aku semprop. Awalnya jam 10.00, hanya saja satu
hari sebelumnya, dosen pengujiku mengatakan bahwa dia juga menguji di
kedokteran. Ya karena Beliau dosen sosiologi dan kesehatan masyarakat sekaligus
mengampu kedokteran, dan nyatanya skripsiku tentu sosiologi kesehatan. Akhirnya semua
dosen deal aku semprop tanggal 18 Februari jam 12.00 . ada perasaan cemas,
takut pesertanya sedikit karena masuk jam sholat dhuhur. Hanya saja ya aku
jalanin saja. singkat cerita keesokan harinya aku sudah siap-siap. Haha, yaa
aku berangkat jam 10.00 menuju kampus. Sebelumnya, aku mampir ke toko tempat
ibuku bekerja dan aku meminta doanya, dan seperti biasa setelah berdoa aku
disembur kepalanya. Hehehehe.
Setelah di
kampus, aku menyiapkan segalanya, termasuk semuanya, lalu perlahan temanku
mulai berdatangan, lalu setelah itu jam sudah menunjukkan waktu pukul 12.00,
dua dosen pembimbingku sudah ada, setelah itu, akhirnya kurang lebih jam 12.30
dosen pengujiku datang. Hhaha. Setengah jam sebelum dosen pembimbinku datang,
aku ga tenang, aku deg-degan, gak enak sama dosen pembimbingku, selain itu aku
juga beseran, hampir 4 kali ke toilet
dalam jangka waktu 5 menit, haha, sungguh aku nerves, hingga awal presentasiku
saja aku kesalahan menyebutkan nama dosen. Malunya.
Beberapa menit
aku mulai mengikuti alur, mencoba menerangkan dengan baik, dan hingga penerangan
di rumusan masalah, si teman sebelah nimku tiba-tiba datang. Masuk saja membawa
kursi, karena di dalam kursi itu sudah padat sekali. Diluarpun ada temanku yang
tidak kebagian, namun dia nekad saja menerobos, dan saat itu hatiku hancur. Bukan,
bukan hancur, tetapi malas, kesal, benci, sebel, kesel, mengapa dia harus
datang?. Haha. Dalam banget ya perasaanku, hingga hal gini aja aku pkirkan. Ckck.
Yaps itu kelemahanku.
Oke kembali
lagi, setelah itu, akhirnya proses tanya jawab, dan dia bertanya padaku. Seakan
belum puas menghancurkan pikirankku saat itu. setelah itu, singkat cerita aku
bisa menjawab pertanyaan sebisaku dan selesai sudah sempropnya. Habis itu,
kurang lebih satu minggu depannya, aku memberikan revisian pasca semprop pada
penguji. Setelah itu, seminggu setelah aku meletakkan revisian itu, aku ACC dan
lanjut ke pembimbing dua. Aku langsung menyerahkan ke pembimbing dua, dan
beberapa hari kemudian Beliau ACC. Lalu setelah itu, aku ke pembimbing satu. Menanyakan
hal terkait terjun lapanganku, menambahi terjun apann dulu saat penelitian
bersamanya, dan dirumuskanlah 15 orang yang akan aku wawancarai. 9 siswa yang
masing-masing dari 3 siswa perempuan SMA 1, SMA 2 dan SMA Baturraden. Lalu 3
guru dari masing-masing sekolah, dua orang tua murid, lalu Staff VCT RS.
Margono. Setelah aku mendapatkan kata ACC dari pembimbing satu, tepatnya awal
bulan Maret 2016. Seketika keesokannya aku mulai mencari informanku tersebut.
Sempat drop,
menangis sehari karena aku tidak yakin bisa tidak melakukannya. Dengan tekad
yang kuat, dan informasi bahwa wisuda bulan Juni kan dimajukan, membuat
semangtaku untuk menyelesaikan wawancara. Akhirnya, 12 Maret, hari Sabtu, aku
mulai dengan Nawang informanku yang namanya sudah aku samarkan, siswa SMA 1
peserta FGD, aku memulai dari Purwosari, rumahnya, bersama adikku, karena
kebetulan Ia teman adikku. Setelah itu, jam set 2 aku mulai bergegas pergi ke
Sumbang ke atas lagi. Tepatnya toko rizky abadi. Toko si Desi anak SMA 2 yang
namanya juga sudah disamarkan, setelah wawancara selesai, akhirnya aku kembali
kerumah, dan beristirahat.
Malamnya, aku
mulai mencari siswa SMA Baturraden yang ikut dalam FGD, sayangnya di daftar
hadir tidak disertakan kontak hp mereka, sehingga aku mencoba mencarinya di facebook, instagram, dan akhirnya aku
bisa meminta kontak no hpnya dari temannya dia yang berteman di facebook. Lucu bukan? Haha. Setelah itu,
malam minggu aku menghampiri teman lama, haha, maksdunya teman beda gang rumah,
ketapang, dan mewawancarai dua orang siswa SMA 2 Pwt. Hari Minggunya,aku sibuk
di rumah. Sibuk memulai transkip, sembari berjanjian dengan anak SMA
Baturraden, akhirnya kami berjanjian ketemu hari Senin di tempat salah satu
informan. Kebetulan aku mendapatkan dua orang sekaligus di SMA baturraden. Oh iya,
malam Seninnya, aku mewawancarai anak SMABA juga. Jadi dua hari itu aku sudah
mewawancarai 5 orang.
Senin pagi aku
mewawancarai orang tua murid yang kebetulan menjadi dosenku, lalu sorenya,
setelah tutor aku langsung pergi ke rumah informanku, dan disitu ternyata aku
menemukan suatu kebetulan, haha. Yaps orang tua dari salah satu anak SMABA itu ,
merupakan bidan di RS.Elisabeth. akhirnya aku pun langsung mewawancarainya,
sebagai orang tua dan sebagai bidan. Alhasil, malamnya aku sibuk transkipan. Entah
sampai berjam-jam tanganku sibuk menari-nari diatas tuts laptop yang semakin
usang. Sesekali aku mempause rekaman transkipku sesekali aku mempergunakan
telingaku dengan sangat jeli, sesekali aku harus mengulangi rekaman itu. haha. Aku
melakukannya terus terus dan terus hingga selesai. Total hari senin aku sudah
mewawancarai 9 orang.
Hari Selasa, aku
tutor lagi, dengan badan, yaps sudah dipastikan sangat lelah. Belum lagi masih
ada rekaman yang belum di transkip. Perlu diketahui transkip adalah proses
penulisan seperti dialog, yang berasal dari rekaman. Jadi rekaman yang mungkin
beberapa menit hingga satu jam pun kita transkip. Jadi mudahnya wawancara yang mengalir itu baik aku dengan informan ya dibuat seperti dialog percakapan antara aku dan informan dari awal hingga akhir. Jaha. Ail banget kan. Wkwk. Sebenarnya hal ini memudahkan kita saat
proses kategorisasi. Oke kembali lagi selasanya aku libur, karena seharian aku
transkipan. Sungguh mataku lelah, tubuhku pegal dan nafsu makanku entah
menghilang. Aku telat makan, telat mandi, haha sudah biasa yaa? namun mencoba
untuk tidak telat sembahyang. Haha. Hidupku di depan laptop, kalau sedang tidak
di depan laptop ya lagi di perjalanan menghampiri informan, setelah itu ya
paling aku sedang wawancara dengan informan. Ya begitu terus.
Jadi, selasa dan
Rabu free. Namun Kamis, aku sudah ada janji dengan Ibu Woro selaku staf VCT
RS.Margono sekaligus dosen psikolog. Siangnya aku sudah janjian dengan Bu Supri
guru olahraga SMA 2. Sorenya aku menghampiri pak Indroyono dirumahnya, Beliau
guru bahasa Inggris di SMA 1, dan malamnya aku masih harus berwawaancara dengan
siswa perempuan SMANSA Jadi di hari Kamis aku sudah mewawancarai 13 orang. Sisa
satu murid SMANSAA dan guru SMA Baturraden.
Perjuanganku masih
belum berakhir karena lagi-lagi aku harus buat transkip dari hasil wawancara. Alhasil
aku dibantu temanku untuk menggarap transkip satu orang yaitu Ariska Grande. Lalu
tak lupa temanku Mersa yang terkadang menemaniku wawancara. Hari Jum’at aku
free. Namun tetap ku isi dengan membuat transkip. Hari Sabtunya aku menemui
anak SMANSA itu di Cafe Milmu. Yaa sebagai peneliti memang harus modal dikit,
jadi aku belikan milk untuk dia dan temannya lalu adekku juga. Malamnya sebenarnya
niat bertemu dengan guru SMABA, Cuma hujan deras akhirnya tidak jadi.
Keesokan harinya,
hari Minggu saat aku sedang transkip, aku dibantu temanku yang telah mengenal
guru SMABA itu memanggilku untuk main kerumah, karena saat itu guru tersebut
sedang main di rumahnya, dengan terbur-buru aku menyudahi dulu transkipku dan aku
langsung meluncur ke Sawangan saat itu. kurang lebih tepat jam 2 siang aku
menyelesaikan wawancra. Jadi total untuk hari Minggu tanggal 20 Maret aku
menyelesaikan wawancara. Ya berarti tepat 9 hari dengan mewawancarai 15 orang. Yaa
itu sudah sebisaku. Dengan sedikit tertatih, namun semangat yang menggelora,
bukan sesuatu hal yang ambisi, bukan. Yang aku rasa karena saat itu semangat
menyelesaikan skripsi sangat besar.
Untuk selanjutnya,
bagaimana aku masih harus menghubungi informanku menanyakan terkait hal ini hal
itu, sesuatu hal yang baru terfikirkan saat mulai nge-draft, hingga tragedi tengah
malam yang sedikit horror namun ngangenin.
Lalu saat aku memulai menulis draft, hingga aku menangis sejadinya tengah
malam, menginginkan menyudahi semuanya, lalu hingga aku bicara sendiri, sebagai
penyemangat diriku, hingga aku berjanjia akn memebrikn hamburger pada diriku,
lalu sampai tiba beberapa tetes darah yang keluar dari hidungku. Hahaha. itu
akan kuceritakan esok lagi yaaa.
Tetap stay tune
terus dan ....
tunggu lanjutan perjalananku meraih es tung-tungggg.......
see you
again....
~Marsya Sataly~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar