Jumat, 13 Mei 2016

perjalananku meraih es tung-tung part 1

Assalamu’alaikum.wr.wb

Malam pembaca invisible. Malam semuany. Malam Najwa Shihab. Malam Noah, dan Malam Purwokerto... hhehehe
Oke seperti janjiku beberapa hari lalu. aku akan menceritakan ya perjalanan memperoleh kelulusan. Hm, kenapa tidak aku katakan perjalanan memperoleh gelar? Haha. Bukan mau sok atau bagaimana, karena nyatanya aku tidak mencari gelar. Aku mencari ilmu, dan gelar sarjana S.Sos itu hanya bonus semangat aku untuk mencari ilmu. Baiklah disini aku kan menceritakan proses, yang menurut saya, sayang untuk dilewatkan. Haha. Baiklah kita mulai dari sini. Sekarang juga.

Saat itu, seminggu setelah KKN, aku mengajukan blangko skripsi ke jurusan. Ya tepatnya bulan minggu pertma bulan September 2015. Ya, walau aku ikut penelitian dosen, dan sudah melakukan penelitian dahulu di semester 6, namun itu baru 50%, karena setelah penelitian menggunakan metode FGD, aku juga menggunkan metode pengumpulan data dengan wawancara mendalam. Hm. Kembali lagi ke pengajuan blangko, sayangnya, dosen pembimbing satuku mengumpulkan seluruh blangko pengajuan mahasiswa yang ikut penelitian dosen. Akhirnya, beberapa saat blangko kita mengendap di atas meja, belum bisa diproses di Komisi Tingkat Akhir (KTA) untuk mendapatkan dosen pembimbing dua. Ya saat itu, aku hanya berfikiran mungkin pembimbingku mencoba melakukan yang terbaik untuk mahasiswanya. Sampai lewat beberapa hari, beberapa minggu, hingga tiga bulan, blangko pengajuan itu masih berada di atas meja. Aku sudah sempat beberapa kali menanyakan bagaimana pengajuan skripsiku. Ya aku berfikir mungkin dosen pembimbingku sedang sibuk.

Alhasil sekitar bulan Desember tanggal belasan, pengajuan skripsiku berada di KTA, dan seperti yang dijanjikan dosen pembimbing satuku, aku mendapat dosen pembimbing dua, dosen Hubungan Internasional (HI). Mungkin yang lain bertanya-tanya, mengapa jurusan Sosiologi mendapat dosen pembimbing dari jurusan HI. Pasti orang berfikir mungkin skripsi aku berhubungan dengan HI. Haha, iyaa, berhubungan karena skripsi aku tentang HI tambah V. Jadi HIV/AIDS. hehehehe. Dosen HI itu, kebetulan satu tim dalam penelitian dosen pembimbing satuku, dan aku sadari dosen pembimbing satuku pasti memiliki pertimbangan tertentu, sehingga untuk pertama kali ada dosen dari jurusan lain menjadi dosen pembimbing mahasiswa Sosiologi. Saat itu aku sudah tidak berfikiran siapa dosen pembimbing keduaku, karena hahahahaha. Aku sudah lelah menunggu mendapatkan dosen pembimbing dua selama tiga bulan. Haha, memang aku orangnya kurang sabaran ya, haha.

Aku memang sudah membuat proposal penelitian saat semester 6, setelah aku mendapatkan dosen pembimbing dua, seketika itu aku langsung ke jurusan HI untuk meminta kesedian Beliau untuk menjadi dosbingku (dosen pembimbing), setelah itu, keesokan harinya aku langsung memberikan proposal penelitianku padanya. Singkat cerita, dua minggu kemudian aku baru mendapatkan revisi dari Beliau, dua hari aku kerjakan revisian, lalu aku berikan lagi padanya berharap mendapat kata “ACC”, setelah itu, dua minggu kemudian, walau masih dengan beberapa catatan, aku akhirnya ACC pembimbing dua. Siangnya, aku menghubungi dosbing satuku, dan karena saat itu hari jum’at, akhirnya kami berjanjian minggu depan bertemu. Singkat cerita aku memberikan proposalnya, seminggu kemudian, ada tragedi tak mengenakkan karena dosbin satuku kehilangan laptopnya, akhirnya sempat tertunda beberapa hari, aku akhirnya revisian pertama bersama dosbin stau. Lalu aku kerjakan lagi, tanpa hitungan seminggu aku berikan lagi hasil kerjaanku padanya, akhirnya, kami duduk bersama diruangnya, ku membuka laptop, dan aku bersama Beliau memperbaiki latar belakang, dari mulai jam sebelas, hingga setengah lima sore, dan memang seperti itu bimbingan Beliau, saat Beliau sedang senggang.

Setelah itu, masih ada revisi di landasan teori. Haha, hal ini berulan hingga tiga kali, revisian dibagian teori. Setelah itu Beliau ACC dan tanggal 18 Februari 2016 aku SEMINAR PROPOSAL. Alhamdulillah, hehe. Hm, sayang aku lupa gak foto buku konsulku, haha, sekarang bukunya sudah dijurusan, jadi maaf tidak bisa meyakinkan dengan foto, hehehe. Ini foto saat Sempropku,
ini foto-fotonya....


menjelang seminar proposal 18 Februari 2016

saat presentasi
muka orang manis setelah semprop, beserta hadiah dari fans-fans.wkwkwk

                          tim segala tim. makasi yaa sudah menemani kejonesanku.... wkwkwk
muka orang semprop yang sudah ditinggal nikah satu orang, dan ditinggal dua orang lamaran. wkwkwkwk

orang-orang kesayanganku....


habis semprop ke curug gomblang ademin ati, pikiran jiwa dan raga... hehehehe. pulange magrib.

Oke, selanjutnya,, masih banyak cerita saat semprop, dan pasca semprop. Yaa masih banyak hal yang akan aku ceritakan, ketika Dia tiba-tiba membawa bangku –karena bangku didalam ruangan seminr sudah penuh sesak- dia seperti itu, seakan hanya untuk menyaksikan sempropku, hingga ia juga seakan menunjukkan dirinya dihadapanku bahwa dia dateng dengan bertanya, lalu pengalamanku mewawancarai 15 orang dengan informan yang berbeda-beda, lalu sampai proses ngedraft dan kategorisasi, hmmm. Kalau pengin tahu, tunggu episode perjalananku meraih es tung-tung part 2 besok lagi yaa. hehe.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar