Assalamu’alaikum.wr.wb
Malam pembaca
invisible. Malam semuany. Malam Najwa Shihab. Malam Noah, dan Malam
Purwokerto... hhehehe
Oke
seperti janjiku beberapa hari lalu. aku akan menceritakan ya perjalanan
memperoleh kelulusan. Hm, kenapa tidak aku katakan perjalanan memperoleh gelar?
Haha. Bukan mau sok atau bagaimana, karena nyatanya aku tidak mencari gelar.
Aku mencari ilmu, dan gelar sarjana S.Sos itu hanya bonus semangat aku untuk
mencari ilmu. Baiklah disini aku kan menceritakan proses, yang menurut saya,
sayang untuk dilewatkan. Haha. Baiklah kita mulai dari sini. Sekarang juga.
Saat
itu, seminggu setelah KKN, aku mengajukan blangko skripsi ke jurusan. Ya
tepatnya bulan minggu pertma bulan September 2015. Ya, walau aku ikut
penelitian dosen, dan sudah melakukan penelitian dahulu di semester 6, namun
itu baru 50%, karena setelah penelitian menggunakan metode FGD, aku juga
menggunkan metode pengumpulan data dengan wawancara mendalam. Hm. Kembali lagi
ke pengajuan blangko, sayangnya, dosen pembimbing satuku mengumpulkan seluruh
blangko pengajuan mahasiswa yang ikut penelitian dosen. Akhirnya, beberapa saat
blangko kita mengendap di atas meja, belum bisa diproses di Komisi Tingkat
Akhir (KTA) untuk mendapatkan dosen pembimbing dua. Ya saat itu, aku hanya
berfikiran mungkin pembimbingku mencoba melakukan yang terbaik untuk
mahasiswanya. Sampai lewat beberapa hari, beberapa minggu, hingga tiga bulan,
blangko pengajuan itu masih berada di atas meja. Aku sudah sempat beberapa kali
menanyakan bagaimana pengajuan skripsiku. Ya aku berfikir mungkin dosen
pembimbingku sedang sibuk.
Alhasil
sekitar bulan Desember tanggal belasan, pengajuan skripsiku berada di KTA, dan
seperti yang dijanjikan dosen pembimbing satuku, aku mendapat dosen pembimbing
dua, dosen Hubungan Internasional (HI). Mungkin yang lain bertanya-tanya,
mengapa jurusan Sosiologi mendapat dosen pembimbing dari jurusan HI. Pasti
orang berfikir mungkin skripsi aku berhubungan dengan HI. Haha, iyaa,
berhubungan karena skripsi aku tentang HI tambah V. Jadi HIV/AIDS. hehehehe.
Dosen HI itu, kebetulan satu tim dalam penelitian dosen pembimbing satuku, dan aku
sadari dosen pembimbing satuku pasti memiliki pertimbangan tertentu, sehingga
untuk pertama kali ada dosen dari jurusan lain menjadi dosen pembimbing
mahasiswa Sosiologi. Saat itu aku sudah tidak berfikiran siapa dosen pembimbing
keduaku, karena hahahahaha. Aku sudah lelah menunggu mendapatkan dosen
pembimbing dua selama tiga bulan. Haha, memang aku orangnya kurang sabaran ya,
haha.
Aku
memang sudah membuat proposal penelitian saat semester 6, setelah aku
mendapatkan dosen pembimbing dua, seketika itu aku langsung ke jurusan HI untuk
meminta kesedian Beliau untuk menjadi dosbingku (dosen pembimbing), setelah
itu, keesokan harinya aku langsung memberikan proposal penelitianku padanya.
Singkat cerita, dua minggu kemudian aku baru mendapatkan revisi dari Beliau,
dua hari aku kerjakan revisian, lalu aku berikan lagi padanya berharap mendapat
kata “ACC”, setelah itu, dua minggu kemudian, walau masih dengan beberapa
catatan, aku akhirnya ACC pembimbing dua. Siangnya, aku menghubungi dosbing
satuku, dan karena saat itu hari jum’at, akhirnya kami berjanjian minggu depan
bertemu. Singkat cerita aku memberikan proposalnya, seminggu kemudian, ada
tragedi tak mengenakkan karena dosbin satuku kehilangan laptopnya, akhirnya
sempat tertunda beberapa hari, aku akhirnya revisian pertama bersama dosbin
stau. Lalu aku kerjakan lagi, tanpa hitungan seminggu aku berikan lagi hasil
kerjaanku padanya, akhirnya, kami duduk bersama diruangnya, ku membuka laptop,
dan aku bersama Beliau memperbaiki latar belakang, dari mulai jam sebelas,
hingga setengah lima sore, dan memang seperti itu bimbingan Beliau, saat Beliau
sedang senggang.
Setelah
itu, masih ada revisi di landasan teori. Haha, hal ini berulan hingga tiga
kali, revisian dibagian teori. Setelah itu Beliau ACC dan tanggal 18 Februari
2016 aku SEMINAR PROPOSAL. Alhamdulillah, hehe. Hm, sayang aku lupa gak foto
buku konsulku, haha, sekarang bukunya sudah dijurusan, jadi maaf tidak bisa
meyakinkan dengan foto, hehehe. Ini foto saat Sempropku,
ini foto-fotonya....
menjelang seminar proposal 18 Februari 2016
saat presentasi
muka orang manis setelah semprop, beserta hadiah dari fans-fans.wkwkwk
tim segala tim. makasi yaa sudah menemani kejonesanku.... wkwkwk
muka orang semprop yang sudah ditinggal nikah satu orang, dan ditinggal dua orang lamaran. wkwkwkwk
orang-orang kesayanganku....
habis semprop ke curug gomblang ademin ati, pikiran jiwa dan raga... hehehehe. pulange magrib.
Oke, selanjutnya,, masih banyak cerita saat semprop, dan pasca semprop. Yaa masih banyak hal yang akan aku ceritakan, ketika Dia tiba-tiba membawa bangku –karena bangku didalam ruangan seminr sudah penuh sesak- dia seperti itu, seakan hanya untuk menyaksikan sempropku, hingga ia juga seakan menunjukkan dirinya dihadapanku bahwa dia dateng dengan bertanya, lalu pengalamanku mewawancarai 15 orang dengan informan yang berbeda-beda, lalu sampai proses ngedraft dan kategorisasi, hmmm. Kalau pengin tahu, tunggu episode perjalananku meraih es tung-tung part 2 besok lagi yaa. hehe.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar