Kamis, 19 Mei 2016

Marsya Sataly

Selamat malam, malam panjang....

Haha. Oke, kali ini tidak mau serius. Juga tidak pengin begitu bercanda. Wkwk. Jadi biasa-biasa saja. wkwk. Aneh yaa? haha, ya begitulah dia, Aneh tak terduga. Banyak menyebalkannya, namun ngangeni. Suka ngelawak, tapi suka serius banget nanggapi sesuatu, orangnya sangat hati-hati, penuh pertimbangan, hingga terkadang banyak mikir tanpa action. Walau begitu, ketika action ia akan total dalam menjalankannya.

Orang yang kaku, kurang luwes, kurang kemayu. Haha, sangat jauh dari kata “cewe”. Tapi, hatinya seperti ager-ager. Ketika disentuh, Ia akan langsung bisa merasakannya. Ketika disentuh dengan sentuhan keras, dia akan sangat merasakannya hingga dapat pecah. Ketika hatinya ditinggalkan, Ia begitu rapuh. Haha. Begitulah Ia sangat perasa. Sangat-sangat “dalem” dalam memaknai sesuatu. Sangat suka filosofi, sangat suka menyentuh sesuatu dari hati. Ia begitu, karena menurutnya, ketika seseorang disentuh hatinya, maka Itu akan tepat sasaran. tepat dalam hal apapun.

Walau begitu, Ia sangat pemikir. Hingga Ia memiliki sedikit banyak gangguan dalam kepalanya. Haha, ya sesuatu yang biasanya mematikan segala aktifitasnya. Ia sangat teliti, sangat hati-hati dalam melangkah, terlebih untuk kehidupannya. Ia seseorang yang cermat, suka menganalisis, namun sayang Ia suka bertindak seenaknya. Ia suka melakukan tindakan impulsif, tindakan yang berasal dari hatinya. Terkadang Ia, menganggap sesuatu hal itu begitu penting, Ia suka sekali mengenang, memaknai seluruh barang dan apapun itu. ia suka hal-hal sistematis, namun, itu hanya berlaku dalam pikirannya, karena nyatanya, ia biasanya langsung mengaplikasikan sesuatu menjadi simple, ia sangat berantakan, jorok, dan semrawut. Sosoknya sederhana, dan mencoba selalu apa-adanya.  Seseorang yang sangat suka kata “apresiasi”, karena baginya, itu sangat penting. suka toleransi, suka dan selalu berusaha memahami, mengerti seseorang.

Ia, seseorang yang berusaha mencoba selalu berubah untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Terkadang bisa terbuka, terkadang sangat tertutup. Terkadang bicaranya tak jelas, namun sering ceplas-ceplos, membuat orang yang belum mengerti dirinya, seakan melihat Ia seseorang yang blak-blakan. Ia seseorang yang selalu mempertahankan prinsip, keyakinannya hanya satu, percaya dengan jalan yang sudah dibuat oleh Yang Buat Hidup. Semangatnya sangat menggelora, seperti sorak-sorai penggemar persija di Gelora Bung Karno. Sayangnya, terkadang Ia suka merasa jatuh. Hingga ia merasa begitu sangat lemah, Ia merasa seperti pecundang. Pengecut, dan hanya jago kandang. Hebatnya, setelah itu ia mencoba bangkit, dengan segala macam cara dalam pikirannya, yang pasti itu masih baik.

Haha, dia tidak licik sebenarnya, hanya saja dia penuh strategi. Penuh siasat, dan terkadang pintar menyiasati sesuatu. Ia, dikenal dengan troblemaker. Walau begitu, sebenarnya, Ia seseorang yang baik. Ia seseorang yang berusah membuat orang lain  bahagia. Seseorang yang suka menolong semut ketika tenggelam, seseorang yang suka mengamati, titen pangerten. Namun sayang, dia seseorang yang sangat susah mengikhlaskan sesuatu yang sudah terjadi. Ia seseorang yang sebenarnya bukan pendendam, hanya saja ia masih kesal. Seseorang yang terkadang tidak bisa mengontrol emosi, namun seseorang yang sebenarnya sangat setia. Haha.

Seseorang yang punya mimpi besar. Dia seseorang yang tidak banyak bicara namun menunjukkannya dengan bukti. Seseorang yang terkadang seenaknya sendiri, sukanya sendiri, namun sungguh Ia amat perhatian. Terlebih dengan orang-orang yang dianggapnya sangat erat dengannya. Seseorang yang selalu semangat mengumpulkan orang-orang, makrab, atau apalah, dan sangat suka dengan kebersamaan. Seseorang yang suka olahraga, seseorang yang sangat maniak buku. Maniak hasil penelitian, maniak filosofi, dan maniak tentang ilmu hidup.

Seseorang yang sebenarnya bukan ahli agama, hanya saja seseorang yang mencoba selalu dekat dengan Sang Pencipta. Seseorang yang sebenarnya berusaha untuk sopan dan santun, namun terkadang, dia melakukan tindakan yang slengean. Seseorang yang rela berkorban untuk orang lain, namun sangat keras dengan orang-orang yang terkadang sangat meremehkannya. Orang-orang yang menginjaknya, orang-orang yang mempergunakn sebuah sistem dengan semena-mena. Segala bentuk tindakan kekerasan, penghinaan, hingga penindasan sangat Ia benci. Walau begitu, sungguh, sebenarnya hatinya baik. Sangat baik terlebih dengan orang-orang lemah. Sangat suka menolong, sangat suka tidur, dan sangat suka memperhatikan.Terakhir, di seseorang yang berkemauan besar, seseorang yang akan berusaha selalu menjadi dirinya, seseorang yang selalu tetap berusaha menjadi seorang yang baik, mampu meletakkan segalanya dengan tepat, pada porsinya. Seseorang yang sangat suka dengan lingkungan alam, dan seseorang yang akan selalu mengetuk hati orang lain dengan kebaikan yang tulus. 

Yaps, seseorang itu, tak lain tak bukan, Marsya Sataly. Hari ini tepat 22 tahun usianya, doaku, tetap jadi pribadi yang humble, apa adanya dan selalu berbagi kebermaknaan untuk semuanya. Selamat hari lahir Marsya Sataly. Selain hadiah terindah dalam ulangtahunmu, saat itu, sebuah khataman al-Qur’an. Kali ini aku akan menghadiahimu sebuah kelulusan bangku kuliah yang tak pernah kau pikirkan. Aku hadiahi kamu sebagai lulusan terbaik ke-6 di Fakultasmu, dan aku ridhoi keberhasilanmu. Doaku untukmu, tak banyak berbeda dari temanmu. haha, temanmu yang tak sengaja mengado untukmu. 

Semoga kau sukses dunia akherat. Semoga panjang umur, dan bahagia lahir batin. Aku menyayangimu, myself. 

Selasa, 17 Mei 2016

sebut saja, rindu.


Rindu itu tak menghilang. Rindu itu hanya bersembunyi didalam relung hatiku.

Cinta itu tidak berkurang. Hanya saja, Ia  berada jauh disana.

Rasa itu masih tetap ada. Tetap disitu. Di sudut ruang yang sangat hitam pekat.

Sosok dirimu sangat kuat dalam ingatanku. Aku tak berusaha menghapusnya.
Namun, Akan aku biarkan itu tertutup, tertumpuk dengan ingatan lain.

Aku tidak bisa melupakanmu.
Bukan karena ingin.
Hanya saja, kerinduan itu terkadang menyeruak  ke permukaan, dan melumpuhkan syaraf berfikirku.

Sesungguhnya, aku senang. Aku senang memiliki sebuah perasaan rindu.
Dari rindu, setidaknya aku terlihat sangat manusiawi.

Dari rindu itu, aku susah melupakanmu,
Dari rindu itu, setidaknya membuatku sadar akan spesialnya dirimu di hatiku.

Selamat malam.
Malam yang panjang ...

~ms~

Senin, 16 Mei 2016

Perjalananku meraih es tung-tung part 2

Malam, haha. Hay... bosan ya bertemu denganku terus. Hehe.

Baiklah langsung saja ya kita lanjutkan cerita perjalananku meraih es tung-tung. Oke, singkat cerita tanggl 18 Februari itu aku semprop. Awalnya jam 10.00, hanya saja satu hari sebelumnya, dosen pengujiku mengatakan bahwa dia juga menguji di kedokteran. Ya karena Beliau dosen sosiologi dan kesehatan masyarakat sekaligus mengampu kedokteran, dan nyatanya skripsiku tentu sosiologi kesehatan. Akhirnya semua dosen deal aku semprop tanggal 18 Februari jam 12.00 . ada perasaan cemas, takut pesertanya sedikit karena masuk jam sholat dhuhur. Hanya saja ya aku jalanin saja. singkat cerita keesokan harinya aku sudah siap-siap. Haha, yaa aku berangkat jam 10.00 menuju kampus. Sebelumnya, aku mampir ke toko tempat ibuku bekerja dan aku meminta doanya, dan seperti biasa setelah berdoa aku disembur kepalanya. Hehehehe.

Setelah di kampus, aku menyiapkan segalanya, termasuk semuanya, lalu perlahan temanku mulai berdatangan, lalu setelah itu jam sudah menunjukkan waktu pukul 12.00, dua dosen pembimbingku sudah ada, setelah itu, akhirnya kurang lebih jam 12.30 dosen pengujiku datang. Hhaha. Setengah jam sebelum dosen pembimbinku datang, aku ga tenang, aku deg-degan, gak enak sama dosen pembimbingku, selain itu aku juga beseran, hampir 4 kali ke toilet dalam jangka waktu 5 menit, haha, sungguh aku nerves, hingga awal presentasiku saja aku kesalahan menyebutkan nama dosen. Malunya.

Beberapa menit aku mulai mengikuti alur, mencoba menerangkan dengan baik, dan hingga penerangan di rumusan masalah, si teman sebelah nimku tiba-tiba datang. Masuk saja membawa kursi, karena di dalam kursi itu sudah padat sekali. Diluarpun ada temanku yang tidak kebagian, namun dia nekad saja menerobos, dan saat itu hatiku hancur. Bukan, bukan hancur, tetapi malas, kesal, benci, sebel, kesel, mengapa dia harus datang?. Haha. Dalam banget ya perasaanku, hingga hal gini aja aku pkirkan. Ckck. Yaps itu kelemahanku.

Oke kembali lagi, setelah itu, akhirnya proses tanya jawab, dan dia bertanya padaku. Seakan belum puas menghancurkan pikirankku saat itu. setelah itu, singkat cerita aku bisa menjawab pertanyaan sebisaku dan selesai sudah sempropnya. Habis itu, kurang lebih satu minggu depannya, aku memberikan revisian pasca semprop pada penguji. Setelah itu, seminggu setelah aku meletakkan revisian itu, aku ACC dan lanjut ke pembimbing dua. Aku langsung menyerahkan ke pembimbing dua, dan beberapa hari kemudian Beliau ACC. Lalu setelah itu, aku ke pembimbing satu. Menanyakan hal terkait terjun lapanganku, menambahi terjun apann dulu saat penelitian bersamanya, dan dirumuskanlah 15 orang yang akan aku wawancarai. 9 siswa yang masing-masing dari 3 siswa perempuan SMA 1, SMA 2 dan SMA Baturraden. Lalu 3 guru dari masing-masing sekolah, dua orang tua murid, lalu Staff VCT RS. Margono. Setelah aku mendapatkan kata ACC dari pembimbing satu, tepatnya awal bulan Maret 2016. Seketika keesokannya aku mulai mencari informanku tersebut.

Sempat drop, menangis sehari karena aku tidak yakin bisa tidak melakukannya. Dengan tekad yang kuat, dan informasi bahwa wisuda bulan Juni kan dimajukan, membuat semangtaku untuk menyelesaikan wawancara. Akhirnya, 12 Maret, hari Sabtu, aku mulai dengan Nawang informanku yang namanya sudah aku samarkan, siswa SMA 1 peserta FGD, aku memulai dari Purwosari, rumahnya, bersama adikku, karena kebetulan Ia teman adikku. Setelah itu, jam set 2 aku mulai bergegas pergi ke Sumbang ke atas lagi. Tepatnya toko rizky abadi. Toko si Desi anak SMA 2 yang namanya juga sudah disamarkan, setelah wawancara selesai, akhirnya aku kembali kerumah, dan beristirahat.

Malamnya, aku mulai mencari siswa SMA Baturraden yang ikut dalam FGD, sayangnya di daftar hadir tidak disertakan kontak hp mereka, sehingga aku mencoba mencarinya di facebook, instagram, dan akhirnya aku bisa meminta kontak no hpnya dari temannya dia yang berteman di facebook. Lucu bukan? Haha. Setelah itu, malam minggu aku menghampiri teman lama, haha, maksdunya teman beda gang rumah, ketapang, dan mewawancarai dua orang siswa SMA 2 Pwt. Hari Minggunya,aku sibuk di rumah. Sibuk memulai transkip, sembari berjanjian dengan anak SMA Baturraden, akhirnya kami berjanjian ketemu hari Senin di tempat salah satu informan. Kebetulan aku mendapatkan dua orang sekaligus di SMA baturraden. Oh iya, malam Seninnya, aku mewawancarai anak SMABA juga. Jadi dua hari itu aku sudah mewawancarai 5 orang.

Senin pagi aku mewawancarai orang tua murid yang kebetulan menjadi dosenku, lalu sorenya, setelah tutor aku langsung pergi ke rumah informanku, dan disitu ternyata aku menemukan suatu kebetulan, haha. Yaps orang tua dari salah satu anak SMABA itu , merupakan bidan di RS.Elisabeth. akhirnya aku pun langsung mewawancarainya, sebagai orang tua dan sebagai bidan. Alhasil, malamnya aku sibuk transkipan. Entah sampai berjam-jam tanganku sibuk menari-nari diatas tuts laptop yang semakin usang. Sesekali aku mempause rekaman transkipku sesekali aku mempergunakan telingaku dengan sangat jeli, sesekali aku harus mengulangi rekaman itu. haha. Aku melakukannya terus terus dan terus hingga selesai. Total hari senin aku sudah mewawancarai 9 orang.

Hari Selasa, aku tutor lagi, dengan badan, yaps sudah dipastikan sangat lelah. Belum lagi masih ada rekaman yang belum di transkip. Perlu diketahui transkip adalah proses penulisan seperti dialog, yang berasal dari rekaman. Jadi rekaman yang mungkin beberapa menit hingga satu jam pun kita transkip. Jadi mudahnya wawancara yang mengalir itu baik aku dengan informan ya dibuat seperti dialog percakapan antara aku dan informan dari awal hingga akhir. Jaha. Ail banget kan. Wkwk. Sebenarnya hal ini memudahkan kita saat proses kategorisasi. Oke kembali lagi selasanya aku libur, karena seharian aku transkipan. Sungguh mataku lelah, tubuhku pegal dan nafsu makanku entah menghilang. Aku telat makan, telat mandi, haha sudah biasa yaa? namun mencoba untuk tidak telat sembahyang. Haha. Hidupku di depan laptop, kalau sedang tidak di depan laptop ya lagi di perjalanan menghampiri informan, setelah itu ya paling aku sedang wawancara dengan informan. Ya begitu terus.

Jadi, selasa dan Rabu free. Namun Kamis, aku sudah ada janji dengan Ibu Woro selaku staf VCT RS.Margono sekaligus dosen psikolog. Siangnya aku sudah janjian dengan Bu Supri guru olahraga SMA 2. Sorenya aku menghampiri pak Indroyono dirumahnya, Beliau guru bahasa Inggris di SMA 1, dan malamnya aku masih harus berwawaancara dengan siswa perempuan SMANSA Jadi di hari Kamis aku sudah mewawancarai 13 orang. Sisa satu murid SMANSAA dan guru SMA Baturraden.

Perjuanganku masih belum berakhir karena lagi-lagi aku harus buat transkip dari hasil wawancara. Alhasil aku dibantu temanku untuk menggarap transkip satu orang yaitu Ariska Grande. Lalu tak lupa temanku Mersa yang terkadang menemaniku wawancara. Hari Jum’at aku free. Namun tetap ku isi dengan membuat transkip. Hari Sabtunya aku menemui anak SMANSA itu di Cafe Milmu. Yaa sebagai peneliti memang harus modal dikit, jadi aku belikan milk untuk dia dan temannya lalu adekku juga. Malamnya sebenarnya niat bertemu dengan guru SMABA, Cuma hujan deras akhirnya tidak jadi.

Keesokan harinya, hari Minggu saat aku sedang transkip, aku dibantu temanku yang telah mengenal guru SMABA itu memanggilku untuk main kerumah, karena saat itu guru tersebut sedang main di rumahnya, dengan terbur-buru aku menyudahi dulu transkipku dan aku langsung meluncur ke Sawangan saat itu. kurang lebih tepat jam 2 siang aku menyelesaikan wawancra. Jadi total untuk hari Minggu tanggal 20 Maret aku menyelesaikan wawancara. Ya berarti tepat 9 hari dengan mewawancarai 15 orang. Yaa itu sudah sebisaku. Dengan sedikit tertatih, namun semangat yang menggelora, bukan sesuatu hal yang ambisi, bukan. Yang aku rasa karena saat itu semangat menyelesaikan skripsi sangat besar.

Untuk selanjutnya, bagaimana aku masih harus menghubungi informanku menanyakan terkait hal ini hal itu, sesuatu hal yang baru terfikirkan saat mulai nge-draft, hingga tragedi tengah malam yang sedikit horror namun ngangenin. Lalu saat aku memulai menulis draft, hingga aku menangis sejadinya tengah malam, menginginkan menyudahi semuanya, lalu hingga aku bicara sendiri, sebagai penyemangat diriku, hingga aku berjanjia akn memebrikn hamburger pada diriku, lalu sampai tiba beberapa tetes darah yang keluar dari hidungku. Hahaha. itu akan kuceritakan esok lagi yaaa.

Tetap stay tune terus dan ....
tunggu lanjutan perjalananku meraih es tung-tungggg....... 
see you again....




~Marsya Sataly~

Minggu, 15 Mei 2016

takut

Malam, pembaca invisible. Hehe. Sehat kan? Oke baiklah sebenarnya hari ini agak sedikit kelelahan diriku. Hm. Bukan sedikit lagi si sebenarnya. Aku sangat lelah hari ini, karena membabu buta di rumah. Hehe. Tapi beneran capeee. 

Sebenarnya hari ini aku sudah berniat menerbitkan lanjutan perjalanan es tung-tung itu. Cuma... Hehe, aku lelah harus buka laptop dsb. Jadi aku pending dulu. setelah itu, sebenarnya aku juga punya konsep mengulas tentang "marsya sataly"  hanya saja haha. Jangan dulu lah. Hehe. Seperti janjiku akan selalu terbit seminggu ini, hingga menjelang. Hm. Menjelang hari lahirku. jadi aku mau tak mau akan menerbitkan sebuah tulisan.

Baiklah mumpung masih mendekati sore, malam minggu yang kemarin. Jadi aku akan bercerita tentang sebuah perasaan dalam diriku. Hm. Perasaan yang baru muncul ketika aku terbangun dari tidurku beberapa menit lalu. 

Aku. Haha. Aku sedang membuka RU bbm. Lalu aku melihat teman SMA-ku si kembar yang sudah aku kenal sejak SMP. Hm. Ada yang menarik dari mereka, karena mereka, haha. Sudah memiliki pasangan masing-masing. Uniknya pasangan mereka berasal dari sekolah SMA yang sama. Jadi si kembar dan pacarnya itu ya temanku juga, teman dari satu sekolah SMA yang sama. Bedanya pacar si kembar yg satu adalah kakak angkatan, yang kebetulan aku kenal dengannya karena satu organisasi. Kalau pacar si kembar yang satunya, itu masih satu angkatan dengan kami.

Anyway, tidak ada yang salah dengan mereka, kebetulan kayanya, hari ini adalah pernikahan kakanya, dan aku melihat si kembar dengan pasangannya berfoto bersama dengan  pengantin. Haha. Aku senang melihatnya. Sungguh. 

Aku senang karena saat awal pacaran aku sedikt banyak tahu, yaa tidak sepenuhnya tahu, cuma aku lihat saat dekatnya, dan aku salut mereka sudah menjalani hubungan mereka kalau ga salah lebih dari satu tahun. Jadi ya menurutku mereka tidak main-main dan tetap berusaha menjaga hubunga mereka, ya walau menjaga apa yang harus mereka jaga. Mungkin.

Haha. Terlalu bertele-tele ya. Oke saat melihat RU bbm si kembar tadi, hatiku senang sekaligus cemas. Hatiku bahagia sekaligus sedih. Saat melihat foto itu, aku gelisah. Kenapa?

Entah mengapa timbul rasa takut. Takut mengapa aku belum punya pacar. Bukan. tolong jangan berfikiran sempit ya. Maksudnya, di umurku yang mungkin relatif akan mau menikah, aku? Haha. Aku belum punya pacar. Haha. Bukan apa-apa, aku pun juga tidak menganggapnya itu suatu hal keharusan, bukan. Cuma, entah mengapa pikiran itu terbesit dalam benakku.

Aku berfikir, saat mungkin kakaku menikah insyaalloh tahun depan, aku? Apakah setidaknya aku sudah memiliki pasangan? Apakah aku setidaknya dekat dengan seorang lelaki? Atau apakah aku akan tetap sendiri? Haha. Aku tak tahu. Hanya saja, aku hanya takut. Saat itu, ya saat kakaku menikah, bukankah itu pertanda bahwa sebentar lagi juga giliran aku yang menikah?

Haha. Tolong jangan berfikiran aku terobsesi pacaran. Jangan yaa. Aku pun kaget kenapa perasaan takut itu muncul. Hm... Tapi sejujurnya aku takut. Aku hanya takut, aku sangat takut tidak bisa menemukan pendamping hidupku. Aku sangat takut, aku tidak punya "teman" yang akan selalu ada dalam hidupku. Aku hanya takut. Aku. Hmm. Aku tidak punya seorang yang bisa melindungiku, atau setidaknya aku takut, aku takut, sangat sangat takut tidak ada yang mau denganku. Astagfirulloh. Aku ini ngomong apa sih?.

Maaf ya. Maaf. Aku hanya mencoba mendeskripsikan perasaan takutku saat ini. Aku, hmmm,,.haha. air mata ini tak sanggup aku bendung. Nyatanya aku sungguh takut atas kemungkinan yang terjadi. Aku takut, jika aku sudah tak tertarik dengan laki-laki. Aku takut. Aku berubah orientasi. Aku sangat sangat takut, aku tak bisa mengatasi "ke-enggananku menjalin hubungan dengan laki-laki. 

Oh My God. Rasa itu masih membekas. Rasa ketika secara tidak langsung ditolak oleh mereka. Rasa seperti di kecewakan. Rasa seperti dikhianati, rasa akan dimanfaatkan, sebuah pelampiasan, rasa kalau bisa dibilang di campakkan. Rasa diriku layaknya boneka yang bisa dimainkan sesuka hati. di hampiri sesukanya. Haha. Aku tak menyalahkan kalian, hanya saja, rasa itu entah mengapa terpatri dalam diriku. 

Maaf. Memang akuu sangat perasa, bukan berarti aku dan mereka, yang telah meninggalkanku, telah melakukan perbuatan yang tidak-tidak. tidak seperti itu, hanya saja, Aku, aku hanya takut itu akan terjadi lagi. Aku hanya takut, aku sudah benar-benar enggan, dan aku benar-benar sangat takut atas kemungkinan semua ini. 

Haha. What's wrong with you sya? Kau seperti manusia tak beriman. Saut dalam hatiku. Haha. Aku tertawa kecut. Entahlah. Ini hanya kekawatiranku saja. Ini hanya deskripsi ketakutan yang sedang aku rasa detik ini, dan setidaknya, aku tahu, aku tidak seharusnya terlalu enggan, jika ingin menghilangkan rasa takut ini dan sepertinya aku harus berserah diri pada Sang Pencipta, karena aku telah meragukan janji-Nya, yang menyatakan bahwa setiap makhluk-Nya, telah dipasang-pasangkan. Maaf Ya Alloh.maaf diriku. Semoga ini hanya kecemasan, tanpa perlu terjadi. 

Selamat malam. 
malam yang panjang...

Sabtu, 14 Mei 2016

Sore, Malam Minggu part 10

Hy, sore.. hehe. Udah malem padahal yaa? hehe. Sorry-sorry orang manisnya sedang tidak enak badan, jadi tadi sempat istirahat dahulu, yaa bobo cantik manis gitu. Hehehehe. Bisa bayangin gaa? Wkwk. Oke, kembali lagi bersama saya marsya sataly di acara sore, malam minggu part 10.

Hm..... sebenarnya sudah beberapa kali aku sudah menulis sore malam minggu part 10, hanya saja, haha, tanpa di save tulisannya aku close microsoft word- nya, haha, entahlah karena mungkin karena aku sedang tidak ingin membahas tentang perasaan.

Oke, sekitar 3 minggu lalu atau 4 minggu lalu, aku diajak pergi sama cowo. Haha, iya lah cowo, masa cewe, hehe. Hm, tidak ada janjian sebelumnya, tidak ada komunikasi sebelumnya,karena enth mengapa kita tidak menjalin komunikasi. 

Singkat cerita, aku sedang mengantar ibuku ke tempat kerjanya, karena Beliau shift full, jadi aku mengantarkannya. Lalu sepulang dari mengantarkannya, aku melihat mas itu. ya  bukan “mas” yang biasa aku panggil, bukan. Walau memang masih satu umuran dengan mas yang sudah tunangan itu. wkwk. Ya kami memang tidak terlihat dekat,hanya saja aku dan mas itu, pernah menuju ke masjid untuk sholat i’tikaf bersama romadhon kemarin. Haha, yaps, mas yang mau mudik mampir rumah dulu. Hehe.

Oke balik lagi, aku melihatnya, dan seketika aku memanggilnya. Aku akhirnya balik menghampiri dia yang ada di depan rumahnya. Singkat cerita terjadi obrolan disitu, dan aku secara dipaksa, wkwk, ya gak dipaksa banget, habis dia bilangnya buat teman jalan. Dia mau makan, tatpi aku udah makan. Aku udah niat mau nonton film. Maklum, malam minggu, sedang menunggu revisi saat itu, karena belum pendadaran, lalu yaps, jones. Wkwkwk. Akhirnya aku berangkat bersamanya, ya aku balikin motorku dulu kerumah. Kita jalan dan akhirnya kita makan bersama, lalu disitu sudah ada satu keluarga kecil yang aku dan dirinya sudah kenal, karena ia tetangga kami juga. Hehe.

Setelah makan, kita berpisah dengan keluarga kecil itu, kita ke utara, dan ia ke selatan kembali kerumah. Aku bertanya padanya, “ mas kita mau kemana?” dia jawab, “ gak tahu”. Haha. Aku jawab,”ke kampusku aja gimana? Kan lagi acara anak teater, terus teman kita berdua juga ceritanya senior di teater itu, akhirnya kita ke kampus buat nyamperin dia. Setelah dikampus, yaps gelap, dan lumayan ramai, banyak orang dan kita mencarinya, namun tidak bertemu dengan teman itu. aku malah bertemu temanku dan mengira kita pacaran. Hahaha.

Setelah itu, kita memutuskan untuk pergi, dan aku mengira kita pulang karena waktu sudah menunjukkan jam 10 malam, lalu ternyata ia mengarahkan motornya ke alun-alun. Sontak aku agak kawatir, takut dimarahin dan haha, takut dipandang jelek oleh tetangga dan, haha, aku kebelet buang air kecil. Lalu akhirnya aku bilang padanya, aku kebelet pipis, dan aku sampai berhenti di bank BNI untuk menumpak pipis, dan tidk ada. Setelah itu akhirnya aku kita ke masjid dan sudah tutup, dan sekeitika aku dan dia memutuskan untuk pulang.

Lalu ia mampir ke spbu, dan aku kira mau beli bensin, ternyata dia nyuruh aku buat pipis. Katanya kebelet, sana. Hehe. Aku sontak kaget, ya orang spbu itu hampir dekat dengan daerah kami, palah haha. Tapi nyatany sudah kebelet pipis aku. Hehe

Hm. Yaa tidak ada yang istimewa, karena aku dan dia sudah jatuh hati pada orang lain, dan kita seperti kakak adik dan aku senang dia bisa menemaniku dan setidaknya kita bisa sharing informasi. Hehe. Apa sih tujuan kamu bikin tulisan? Saut dalam hatiku.

Hmm. Sejujurnya aku sedang tidak punya bahan untuk diceritakan terkait sore malam minggu ini. Kedua, aku sebenarnya ingin menunjukkan aku sedang tak ingin memikirkan seseorang terlebih soal cowo. Ketiga, aku sejujurnya masih sedikit "trauma" dengab kejadian kemarin-kemarin. Keempat, bukan karena aku berganti orientasi , maksudlah ya jadi suka perempuan. Haha. Jangan sampai. Nau'zubillah. Hanya saja, aku sedang benar-benar enggan untuk tertarik dengan cowo untuk saat ini. 

Jadii, mungkin mulai minggu depan sore malam minggu agak sedikit berbeda konsep. Konsepnya seperti apa, hm. Haha. Yaa adalah dan aku harap tidask mengecewakan. Haha. Oke tetap stay tune terus di sore, malam minggu selanjutnyaa.

Salam jones meradang.
Salam singlet bahagia. . . 
Hahaha .... .

~marsya sataly~


Jumat, 13 Mei 2016

perjalananku meraih es tung-tung part 1

Assalamu’alaikum.wr.wb

Malam pembaca invisible. Malam semuany. Malam Najwa Shihab. Malam Noah, dan Malam Purwokerto... hhehehe
Oke seperti janjiku beberapa hari lalu. aku akan menceritakan ya perjalanan memperoleh kelulusan. Hm, kenapa tidak aku katakan perjalanan memperoleh gelar? Haha. Bukan mau sok atau bagaimana, karena nyatanya aku tidak mencari gelar. Aku mencari ilmu, dan gelar sarjana S.Sos itu hanya bonus semangat aku untuk mencari ilmu. Baiklah disini aku kan menceritakan proses, yang menurut saya, sayang untuk dilewatkan. Haha. Baiklah kita mulai dari sini. Sekarang juga.

Saat itu, seminggu setelah KKN, aku mengajukan blangko skripsi ke jurusan. Ya tepatnya bulan minggu pertma bulan September 2015. Ya, walau aku ikut penelitian dosen, dan sudah melakukan penelitian dahulu di semester 6, namun itu baru 50%, karena setelah penelitian menggunakan metode FGD, aku juga menggunkan metode pengumpulan data dengan wawancara mendalam. Hm. Kembali lagi ke pengajuan blangko, sayangnya, dosen pembimbing satuku mengumpulkan seluruh blangko pengajuan mahasiswa yang ikut penelitian dosen. Akhirnya, beberapa saat blangko kita mengendap di atas meja, belum bisa diproses di Komisi Tingkat Akhir (KTA) untuk mendapatkan dosen pembimbing dua. Ya saat itu, aku hanya berfikiran mungkin pembimbingku mencoba melakukan yang terbaik untuk mahasiswanya. Sampai lewat beberapa hari, beberapa minggu, hingga tiga bulan, blangko pengajuan itu masih berada di atas meja. Aku sudah sempat beberapa kali menanyakan bagaimana pengajuan skripsiku. Ya aku berfikir mungkin dosen pembimbingku sedang sibuk.

Alhasil sekitar bulan Desember tanggal belasan, pengajuan skripsiku berada di KTA, dan seperti yang dijanjikan dosen pembimbing satuku, aku mendapat dosen pembimbing dua, dosen Hubungan Internasional (HI). Mungkin yang lain bertanya-tanya, mengapa jurusan Sosiologi mendapat dosen pembimbing dari jurusan HI. Pasti orang berfikir mungkin skripsi aku berhubungan dengan HI. Haha, iyaa, berhubungan karena skripsi aku tentang HI tambah V. Jadi HIV/AIDS. hehehehe. Dosen HI itu, kebetulan satu tim dalam penelitian dosen pembimbing satuku, dan aku sadari dosen pembimbing satuku pasti memiliki pertimbangan tertentu, sehingga untuk pertama kali ada dosen dari jurusan lain menjadi dosen pembimbing mahasiswa Sosiologi. Saat itu aku sudah tidak berfikiran siapa dosen pembimbing keduaku, karena hahahahaha. Aku sudah lelah menunggu mendapatkan dosen pembimbing dua selama tiga bulan. Haha, memang aku orangnya kurang sabaran ya, haha.

Aku memang sudah membuat proposal penelitian saat semester 6, setelah aku mendapatkan dosen pembimbing dua, seketika itu aku langsung ke jurusan HI untuk meminta kesedian Beliau untuk menjadi dosbingku (dosen pembimbing), setelah itu, keesokan harinya aku langsung memberikan proposal penelitianku padanya. Singkat cerita, dua minggu kemudian aku baru mendapatkan revisi dari Beliau, dua hari aku kerjakan revisian, lalu aku berikan lagi padanya berharap mendapat kata “ACC”, setelah itu, dua minggu kemudian, walau masih dengan beberapa catatan, aku akhirnya ACC pembimbing dua. Siangnya, aku menghubungi dosbing satuku, dan karena saat itu hari jum’at, akhirnya kami berjanjian minggu depan bertemu. Singkat cerita aku memberikan proposalnya, seminggu kemudian, ada tragedi tak mengenakkan karena dosbin satuku kehilangan laptopnya, akhirnya sempat tertunda beberapa hari, aku akhirnya revisian pertama bersama dosbin stau. Lalu aku kerjakan lagi, tanpa hitungan seminggu aku berikan lagi hasil kerjaanku padanya, akhirnya, kami duduk bersama diruangnya, ku membuka laptop, dan aku bersama Beliau memperbaiki latar belakang, dari mulai jam sebelas, hingga setengah lima sore, dan memang seperti itu bimbingan Beliau, saat Beliau sedang senggang.

Setelah itu, masih ada revisi di landasan teori. Haha, hal ini berulan hingga tiga kali, revisian dibagian teori. Setelah itu Beliau ACC dan tanggal 18 Februari 2016 aku SEMINAR PROPOSAL. Alhamdulillah, hehe. Hm, sayang aku lupa gak foto buku konsulku, haha, sekarang bukunya sudah dijurusan, jadi maaf tidak bisa meyakinkan dengan foto, hehehe. Ini foto saat Sempropku,
ini foto-fotonya....


menjelang seminar proposal 18 Februari 2016

saat presentasi
muka orang manis setelah semprop, beserta hadiah dari fans-fans.wkwkwk

                          tim segala tim. makasi yaa sudah menemani kejonesanku.... wkwkwk
muka orang semprop yang sudah ditinggal nikah satu orang, dan ditinggal dua orang lamaran. wkwkwkwk

orang-orang kesayanganku....


habis semprop ke curug gomblang ademin ati, pikiran jiwa dan raga... hehehehe. pulange magrib.

Oke, selanjutnya,, masih banyak cerita saat semprop, dan pasca semprop. Yaa masih banyak hal yang akan aku ceritakan, ketika Dia tiba-tiba membawa bangku –karena bangku didalam ruangan seminr sudah penuh sesak- dia seperti itu, seakan hanya untuk menyaksikan sempropku, hingga ia juga seakan menunjukkan dirinya dihadapanku bahwa dia dateng dengan bertanya, lalu pengalamanku mewawancarai 15 orang dengan informan yang berbeda-beda, lalu sampai proses ngedraft dan kategorisasi, hmmm. Kalau pengin tahu, tunggu episode perjalananku meraih es tung-tung part 2 besok lagi yaa. hehe.

Kamis, 12 Mei 2016

sudahlah...

Malam,
selamat malam, malam panjang.
Hmmm. Hahaha. Aku bukan orang psiko atau skizo, haha, aku ya aku. Hm. Gimana yaa? Aku pun masih selalu berkenalan dengan diriku. 

Malam ini, leherku agak kencang. Ya belum sampai mematikan seluruh kegiatanku, hanya seperti biasa, aku hanya perlu kesebuah ruang gelap dan berbaring saja. 

Aku tak sedang ingin cari perhatian, tidak. Karena ini nyatanya. Haha. Aku begitu lemah, aku akui aku sangat pecundang, aku cemen, dan haha aku sangat penakut.

Oke baiklah memang tak ada asap kalau tidak ada api. Yaa maksudku keadaan itu aku perlahan mengetahui asal usulnya. Haha. Exactly. "pikiran". Yaps. Aku mulai menyadari hal itu.

Hm,kali ini aku tidak berfikir banyak. Aku palah sedang tidak memikirkan sesuatu. Haha. Aku memang manusia biasa. Aku tersulut emosi. Ya bagai bensin yang disebelahnya ada api. Ya. Aku akui aku begitu emosi. Aku memang perempuan, tetapi entah kekurangan atau keahlian aku ini mix perasa dan pemikir. Mungkin akan jadi kekuramgan ketika aku tidak mampi menempatkan itu pada porsinya. Dan ini yg masih menjadi masalah.

Aku sebenarnya tidak pendendam.hanya saja tepatnya aku belum mengikhlaskannya. Yaa perlakuan orang yang tidak memanusiakan manusia.
Aku bukan orang yang minta di puja atau dihormati.
Hanya saja dalam benakku sebagai Manusia setidaknya dengan sesama bukankah kita harus menghargai?
Haha. Aku bukan orang yang penantang, karena pada dasarmya aku itu pengecut.

Aku, hahaha. Masih teringat kejadian empat tahun silam, dan perasaan sedih, kecewa, marah, ketidakberdayaan itu masih ada dan melekat dalam benakku. Haha. Kau, kau...
Kau telah mematahkan harapanku saat itu. Rasa takut, marah besar, kecewa, pedih saat itu masih sangat membekas dalam ingatanku. Oh Tuhan. Apakah aku memeliharanya ataukah aku memang belum bisa mengikhlaskannya?

"MOTOR"
mendengarnya saja aku sungguh benci. Sungguh, seluruh rasa saat itu masih menghantuiku. 


Haha. Aku tidak sedang tertawa. Aku sangat jarang tertawa dalam tulisanku,karena tidak ada yang lucu. Bahkan aku suka mengungkapkan kata "haha" itu untuk mengejek diriku sendiri. 

Selain kejadian itu, hal yang mungkin massih mengendap dalam pikiranku adalahapapun kejadian tentang "UANG"
Ya... Dengan tegas aku memgatakan aku butuh uang. Hanya saja, akupun mengatakan demgan tegas bahwa aku butuh uang secukupnya. Aku tidak menghamba uang. Aku. Prinsipku. Uang bukan segala-galanya, karena uang tidak bisa membeli sebuah kasih sayang, silih asih, dan kebaikan. Haha. Hanya saja, aku akui. Bahwa aku berada dalam keluarga yang kurang mampu. Yaa. Terlilit hutang bank, atau takberdaya dengan sistem. Yaps. Hal itu menjalar dengan tragedi "uang" . Ahh, haha. Shit. Aku, aku susah bernafas, hanya karena mengingatkannya sejenak. 

Yaaa semua, kejadian bersama saudara, kejadian bersama sistem, kejadian saat kerjabakti, hingga kejadian menjelang yudisium. Haha. Jika boleh aku dapat menulis, A B C D E, aku sudah mengumpatnya dengan emosi meluap. Haha. 

Maafkan aku Ya Alloh, tidak mempergunakan mulutku untuk mengatakan hal yang baik terlebih bertasbih memuji-Mu. Maaf.....

Terakhir, entah kebetulan atau takdir , aku memang sangat tidak menyukai sebuah sistem. Sungguh. Hanya terkadang mau tidak mau. Harus ditaati. 
Yaa. Sistem itu baik. Agar teratur. Hanyasaja, terkadang sistem itu dibentuk karena kepentingan segelintir orang, tetapi aku tetap berusaha menghormatinya. 

Aku memang tak mengerti mengapa perlahan aku membuka kartu asku.  

Aku, haha. Aku hanya ingim meluapkan apa yang mengganjal dalam benakku, dan dengan semua tulisanku ini, aku menjadi mengerti siapa diriku. Kali ini, aku menyadari, bahwa diriku akan berpotensi menjadi seorang yang pendendam apabila aku dikemudiam hari tidak bisa mengikhlaskan semua.

Doakku di malam ini, Tuhan,izinkan aku untuk bisa memgikhlaskannya.
Berilah aku kesempatan untuk memperbaikinya, izinkan aku bertemu demgan bulan ramadhan, ampunilah aku, dan kumohon jadikanlah aku seseorang yang bijaksana, menjadi seseorang yang baik tur pener, sehingga aku bisa membagi kebermaknaan untuk seluruh manusia dan alam ini. 

Terimakasih Alloh, Tuhan Yang Maha Esa atas karunia hidup yang berwarna ini.

~marsya sataly~
120516 - 01:41:17

Minggu, 08 Mei 2016

entahlah...

Haha. Pagi-pagi menulis mungkin bukan aku. Haha. Hm. Selalu ada pertemuan dan perpisahan. Aku tak benci. Hanya saja aku tak suka adegan ini.

Hm. Banyak hal, banyak sekali hal aku ingin menulis. Hanya saja. Haha. Banyak sekali hal yang terjadi. Banyak sekali hal yang harus dipertimbangkan. Dan banyak sekali waktu untuk beristirahat.
Haha. Percaya, itu semua hanya alasan.

Hm. Bingung. Iya. Sedih iya. Kecewa iya. Takut iya. Cuma jalani aja. Ya. Jalani aja. Sembari mengumpulkan bekal. Haha.

Aku sedang tidak pede menulis nih. Kemarin saja sore malam minggu dijadwalkan terbit malah mangkir. Malamnya mau buat kagak jadi. Sekarang. Begini.

Haha. Ga jelas ya?
Iya gak jelas, hanya saja kata-kata kotor nan jorok mulai terbiasa terlontarkan dari mulut ini. Haha. Ababku mulai tidak patut, dan yang pasti sudah jarang waktu untuk berdzikir.

Haha. Hanya perlu membenahi diri. Hanya perlu memuaskan diri. Ya hanya perlu.....
Hahaha. Membenahi diri, sembari memikirkan kedepan.

Namun, apakah hal ini berujung kebulsitan atau keberhasilan?
Haha.entahlah.

Kamis, 05 Mei 2016

hay...

Hahahaha, 
Hay.... 
Hm..........
apa kabar?
haha.
sory. 
Udah lama ga nulis yaaa.....

Hiyaaaaahhh, hahahahahahahahahaaha. aku lulus guys...................




Hm,,, banyak senang, banyak sedihnya. Tetapi hahahaha. Dibenakku banyak sekali hal yang ingin aku tuangkan di blog ini, cumaaaa, hahahaha, sabar yaa. pelan-pelan, mulai dari percintaan, pencapaian, hingga tahap akhir aku menjemput kelulusanku, nanti akan aku ceritakan insyaalloh.
Doakan saja aku panjang umur, dan semoga bisa menulis secepatnyaa. Wkwkwkwkwk
Kangen sekali dengan sore, malam minggu. Kangen sekali dengan Melisa, dan kangen sekali dengan juju gembel.

Okee, see you next time...