Selasa, 12 Januari 2016

pengemis cinta

selamat pagi.  haha.  ini kali ke berapa yaa aku bertindak tak jelas. haha.  kalian tau.  eh gak,  kamu tahu?  kamu pikir aku baik-baik aja?  haha.  KAGAK! 
dua minggu aku berjalan terseok-seok.  jam malam bertambah.  nafsu makan gak ada.  UAS?  masa bodo.  aku beruntung aja pas lagi gini,  ada orang yang ada disebelah aku. semua teman.  tak ada sebutan yang lain. puas? 

kamu tahu?  seluruh tubuhku lelah. dadaku terasa sakit seperti ada beban yang menindih.  aku susah sekali tidur dan aku parno banget.  akuuu, tambah suka tidur di jam yang seharusnya tak tidur.  aku? aku sudah tak sadar hati aku dimana.  

aku lebay. iya.  aku galau iyaa.  aku patah hati iyaa. aku benci iya. aku sayang iyaa. aku peduli. iya. 

kamu tahu?  akuu udah diketawain banyak orang karena jatuh ke lubang yang sama.  aku udah di katain bodoh bertubi-tubu bahkan sama diriku sendiri juga. aku udah di marahi abis-abisan karena sikapku yang masih begini.   aku.  aku.  aku bahkan tak lagi mimpi indah. kamu tahu.  hanya karena aku menyayangimu.  mencintaimu.  bodoh bukan?  keras kepala bukan? dan aku sama sekali gak bermaksud memyalahkanmu.  tidak. tidak ada yang salah. hanya sangat disayangkan. 

sudah berapa batang habis dalam sehari, sudah dua minggu aku memendam.  sudah aku biarkan semua yang terjadi.  karena aku memang gak berdaya.  gak bisa apa-apa.  kamu tahu?  aku bodoh mencintaimu. tapi aku masih mencintaimu. 

lusa.  lusa lalu.  aku tak pernah membayangkan itu terjadi.  sumpah,  aku ga ada niatan seperti itu.  aku masih menjaga hati. aku masih menutup hati. bahkan aku mulai mengabaikan hati itu.  sungguh, semua adegan dalam tempo lalu,  di luar dugaan. aku kira semua bakal ada dirumahmu.  bukan didepan rumahku. aku tak niat berangkat.  aku tak niat memperkenalkan apa lagi memamerkannya di depanmu.  tidak.  itu semua sudah dalam skenario-Nya.  sungguh saya tidak tahu. 

aku masih memikirkanmu.  bagaimana cara baikan denganmu. bagaimana cara agar kita tetap menjaga hubungan baik.  tapi sepertinya susah. ketika kau mempertontonkan entah apa itu namanya tempo lalu.  apapun itu,  aku bisa lihat.  teman lain bisa lihat. bisakah kau menyembunyikan perasaan itu dihadapanku atau semuanya?  apakah kau benar ada rasa denganku?  jika ada.  tolong buang jauh-jauh itu.  ingat. kau sudah berkomitmen.  sudah. hubungan kita tak bisaa.  aku tak mengerti skenario-Nya,  hanya saja itu terlihat tidak mungkin.  so. aku kecewa, mengapa kau seperti itu,  mengapa tidak kau katakan sesuatu,  atau setidaknya tunjukan kebahagianmu melihat aku.  ah,  dimataku kau seperti bocah.  sungguh. aku kecewa.  aku dapat memendam semua. tapi, kau?  

ah.  ini hanya persepsiku yaa.  sebenarnya kamu kan cinta mati yaa.  oh iyaa. aku kan hanya pelampiasanmu.  aku hanya pelarianmu.  aku hanyalah seorang yang tak ada artinya dan aku hanya seorang yang gampangan yang mudah kamu campakan. hahaha.  so,  lanjutkan sajaa semuanya.  toh aku menerimanya.  bahkan mau.  bodoh bukan? 

aku tak pernah melihat kamu salah . tidak.  hanya saja.  aku ingin bertanya satu hal padamu.  MAUMU APA? 

~bukan saya marsya sataly~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar