Sabtu, 12 November 2016

Pilihan

Haha.pagi. haha

Selamat sore malam yang panjang.
Eh. Selamat malam dink.hehe. saat ini aku seaman mengalir ke arah itu. Yaaa alirannya cukup deras sehingga aku mulai terjun bebas pada tulisan ini.

Haha. Aku ingin membalikan kata-kata mereka. Ya, tidak ingin mmbalas apa yang sudah mereka lakukan. Hanya saja, ingin sekali menunjukkan. Hmm. Memang waktu adalah jawaban yang ku punya. Pelan atau cepat aku berusaha kpada waktu itu. Hm. Yaa tinggal menunggu hari. Bulan. Atau bahkan tahun? Entahlah. Lagi-lagi ketidakpastian menyelimutiku.

Hm. Setetes mata turun dari manik hitamku yang semakin memudar. Buram, minta sangat diperhatikan. Sayang, Tuannya hanya sesekali memperhatikan. Sisanya, dibiarkan saja begitu saja. Ah... Tuannya ini sepertinya masih menata dirinya. Atau mungkin dia sedang meraba hidupnya. Haha. Batin tuannya tertawa menghina.

Batin yang tak jahat itu tertawa menyindir. Ia berusaha membuka sesuatu yang tersembunyi. Entah ini sebuah ketulusan. Atau sesuatu yang ingin ditunjukkan. Haha.

Oh tuanku...

Bagusnya kamu menjadi orang yang tulus. Tapi terkadang, mengapa kau masih tetap mengeluh?

Baiknya kau menjadi orang yang baik tur pener. Tapi,kau ini terkadang masih ragu untuk berbuat baik, kenapa?

Katamu, jadi orang jangan setengah-setengah. Kalau mau jadi orang baik. Ya baik sekalian. Kalau mau jadi jahat ya jahat sekalian. Sayang semua pilihan ada konsekuensinya. Kalau kamu pilih menjadi orang yang jahat. Merugikan orang lain. Ya siap- siap saja akan kembali ke kamu. Toh apa yang kamu lakukan itu adalah hasil tanamanmu. So, mau pilih jadi orang yang menyusahkan, atau jadi orang yang berguna?

Kesabaran memang ada batasnya. Namun, jika kamu mendekati batas itu, cobalah buka batasan itu,agar lebih luas lagi. Haha. Bicara memang mudah,mungkin karena itu juga lidah take bertulang. Tapi, cobalah untuk bergerak. Setidaknya kamu punya sepasang kaki. Sepasang mata. Sepasang tangan dan untungnya jasmanimu masih sehat.

So, tentukan pilihanmu. Menjadi dan berusaha lebih baik dan pener, lebih baik dibanding pasrah dan hanya menyadari kekurangan sendiri. Toh masih ada waktu untuk memperbaiki. Toh. Yang namanya tanaman,pasti suatu saat kita akan memanennya. Jadiiiiiiii......
Berusahalah menjadi pribadi yang baik berkualitas. Baik dari hubunganmu dengan Sang Pencipta. Hubungan dengan orangtuamu,hingga orang-orang disekitarmu.oke,,,,

Selamat malam,malam panjang,
Marsya sataly

Tidak ada komentar:

Posting Komentar