Rabu, 30 November 2016

Rindu

Shit.Rindu itu seperti produk bedebah kapitalis.kehadirannya tak diinginkan,namun sayang.seringkali kita memujanya.haha.bukan kita, tapi saya.~ms~

Rindu

Rindu itu, sepertinya ... Hm ..... Terjebak dalam relung hatiku

Selasa, 15 November 2016

Malam ?

Selamat malam malam panjang.
Haha. Tertawa lagi. Tetawa dalam batin. Hm. Tidak ada yang berarti untuk hari ini. Haha. Tapi bahagia dalam batin. Atau yang kubilang kepuasaan batin. Haha. Aku sedang merasakan saat ini gairah meraih mimpi sangat menggelora dalam tubuhku.
Hm. Rasa untuk maju. Menjadi something. Make something, and give something. Haha. Oh Tuhan dekatkanlah itu padaku. Haha. Batinku mengejek. Minta ini minta itu tapi sembahyang saja masih bolong. Dhuha aja sering lewat. Awwabin udah tidak terbiasa, apa lagi tahajud. Astagfirulloh. Maafkan aku Ya Rabb.
Hari ini, aku mendapat pecutan sangat keras tentang mimpi itu. S 2? Menjadi hamba yang taat? Yaps. Semua. Mimpi duniaku. Mimpi akheratku. Oh My God. Thank for everything. I Love you. Bisakaha aku lebih dekat lagi pada-Mu?
Thank God, atas nikmat yang Kau berikan. Lingkungan yang baik. Teman dan sahabat serta orang yang baik. Keluarga yang menurutku tiada duanya. Haha. Teman ,sahabat, cs -ku bapak EDP yang suka ngingetin sembahyang. Lalu seseorang yang duduknya depanku persis. Seseorang yang belum genep 3 bulan aku berkenalan dengannya, sudah kuanggap dan seperti kakakku sendiri.  Lalu mba-mba yang dipojok yang sukanya mengaji,tetapi tetkadang orangnya tidak jelas. Haha. Sebelahku yang setiap hari berkicau , entah apa yang dikicaunya, yang pasti setiap hari bisa berkicau namun tidak merdu. Haha. Lalu ada pak ahok yang yaa gitulah. Haha. Namun sebenarnya hati dia baik. Cuma gengsi ketilep gitu. Haha. Lalu mbaku yang selalu aku rusuhi, dan bapak isman yang sukanya lupaan, paling suka keripit tempe. Haha. Mereka membuat hidupku tambah berwarna. Terimakasih.
Ada juga kanjeng ratu, lalu ibu mawar, bapak raisa, cimicin dan masih banyak lagi. Hmmmm. Ada satu. Orang yang aku kagumi. Selain Bapakku, dosen pembimbingku, pak hendri. Yang ini lebih berisi badannya. Ketiganya hampir sama. Cara bicaranya tenang. Bersahaja. Lugas. Jelas, dan di mataku mereka orang hebat. Semoga kalian diberi kesehatan terus. Aaaamin.
Haha. Aku berjuang, dan mencoba berusaha dalam memperbaiki sembahyangku. Aku berusaha membenahi pribadiku yang kurang baik. Aku akan berusaha membuat yang invisible menjadi visible. Bisakah Kau meridhoi-Nya, Wahai Sang Pencipta?
Izinkanlah hatiku menjadi tulus karena-Mu, dan ku mohon Ya rabb. Lindungilah mereka. Oh My God, Engkau tahu hatiku. Izinkan aku untuk dapat hidup lebih lama lagi. Izinkan aku menempuh diriku, dan izinkanlah aku untuk bisa melampaui nafsuku.
Haha. Thanks God. Atas semua yang Kau berikan padaku. Walau ditinggal menikah. Ditinggal sahabat. But its okay. Doaku, kuharap Kau dapat mengabulkan harapan ini. Harapan yang mulai kusulut dengan kobaran yang menggelora, tanpa minta dimatikan.
Selamat malam.
~marsya sataly~

Minggu, 13 November 2016

Rindu

Sudah tak tahu lagi. Harus dikemanakan rindu ini? Harus diapakan lagi rindu ini? ~ms~

Sabtu, 12 November 2016

Pilihan

Haha.pagi. haha

Selamat sore malam yang panjang.
Eh. Selamat malam dink.hehe. saat ini aku seaman mengalir ke arah itu. Yaaa alirannya cukup deras sehingga aku mulai terjun bebas pada tulisan ini.

Haha. Aku ingin membalikan kata-kata mereka. Ya, tidak ingin mmbalas apa yang sudah mereka lakukan. Hanya saja, ingin sekali menunjukkan. Hmm. Memang waktu adalah jawaban yang ku punya. Pelan atau cepat aku berusaha kpada waktu itu. Hm. Yaa tinggal menunggu hari. Bulan. Atau bahkan tahun? Entahlah. Lagi-lagi ketidakpastian menyelimutiku.

Hm. Setetes mata turun dari manik hitamku yang semakin memudar. Buram, minta sangat diperhatikan. Sayang, Tuannya hanya sesekali memperhatikan. Sisanya, dibiarkan saja begitu saja. Ah... Tuannya ini sepertinya masih menata dirinya. Atau mungkin dia sedang meraba hidupnya. Haha. Batin tuannya tertawa menghina.

Batin yang tak jahat itu tertawa menyindir. Ia berusaha membuka sesuatu yang tersembunyi. Entah ini sebuah ketulusan. Atau sesuatu yang ingin ditunjukkan. Haha.

Oh tuanku...

Bagusnya kamu menjadi orang yang tulus. Tapi terkadang, mengapa kau masih tetap mengeluh?

Baiknya kau menjadi orang yang baik tur pener. Tapi,kau ini terkadang masih ragu untuk berbuat baik, kenapa?

Katamu, jadi orang jangan setengah-setengah. Kalau mau jadi orang baik. Ya baik sekalian. Kalau mau jadi jahat ya jahat sekalian. Sayang semua pilihan ada konsekuensinya. Kalau kamu pilih menjadi orang yang jahat. Merugikan orang lain. Ya siap- siap saja akan kembali ke kamu. Toh apa yang kamu lakukan itu adalah hasil tanamanmu. So, mau pilih jadi orang yang menyusahkan, atau jadi orang yang berguna?

Kesabaran memang ada batasnya. Namun, jika kamu mendekati batas itu, cobalah buka batasan itu,agar lebih luas lagi. Haha. Bicara memang mudah,mungkin karena itu juga lidah take bertulang. Tapi, cobalah untuk bergerak. Setidaknya kamu punya sepasang kaki. Sepasang mata. Sepasang tangan dan untungnya jasmanimu masih sehat.

So, tentukan pilihanmu. Menjadi dan berusaha lebih baik dan pener, lebih baik dibanding pasrah dan hanya menyadari kekurangan sendiri. Toh masih ada waktu untuk memperbaiki. Toh. Yang namanya tanaman,pasti suatu saat kita akan memanennya. Jadiiiiiiii......
Berusahalah menjadi pribadi yang baik berkualitas. Baik dari hubunganmu dengan Sang Pencipta. Hubungan dengan orangtuamu,hingga orang-orang disekitarmu.oke,,,,

Selamat malam,malam panjang,
Marsya sataly

Selasa, 08 November 2016

Rindu

aku tidak membenci rindu. hanya saja,keberadaannya sangat mengusik relung hatiku.melelehkan suasana,hingga membuatku susah memejamkan mata.

Marsya sataly

Senin, 07 November 2016

Ane...

Selamat malam , malam panjang.

Haha. Sudah malam. Malam sudah.
Biasanya aku mendengar gemricik air, Menenangkan. Sayang, kali ini hanya ada gonggongan anjing tak beraturan. Hm. Tak masalah, hanya membuat pikiranku kemana-mana termasuk makhluk halus.

Hahaha. Sudah malam saja ya. Kali ini aku tak ingin berbasa-basi. Aku ingin menceritakan seseorang yang, yaaaa... Bisa dibilang deket,namun belum dekat juga. Yaa hanya berasal dari asal yang sama. Satu misi. Satu ngapake. Satu sebeasiswa dulu. Satu satu aku sayang ibu laa.

Hm. Sabar itu ketika Kita curhat ditinggal orang terdekat Kita pacaran. Sabar itu ketika, yaa. Haha. Sorry yang ini privasi Kita. Hm yang pasti dia seseorang yang sedikit manja, suka merengek, entah hanya didepanku atau yang lain juga aku tak tahu.wkwkwk. yaa setidaknya aku mulai paham.

Kebiasaannya. Haha. Salah satunya, hm. Ngajak pergi kalau lagi gak betah di kosan. Tapi seringnya kita gak jadi pergi.wkwk.Terkadang sering Kali,Ku pergoki dia di depan toilet. Haha. Yang Ini aku gak  begitu paham. Hanya saja, haha, sabar ya.

Paling kata itu yang Ku keluarkan. Gerak-geriknya kelihatan, saat dia membawa tisu dua lembar. Lalu, raut wajah yang terlihat lelah, dan yaa, hitung saja paling lama itu Lima menit dia ada di dalam. Hm. Tidak sedang menongkrong loh. Haha. Melainkan tidur.

Haha. Speechless aja ketika koe ngomong sampai meragain cara tidurmu. Terkadang, aku pikir aku kurang bersyukur. Hm. Aku sering sekali berantem sama ibu. Yaa hampir tiap hari. Mungkin aku yang terlihat kurang ajar dimatanya.

Hm. Tapi,ketika koe cerita tentang keluargamu. Terlebih bapakmu yang yaa begitu. Aku bersyukur saja. Setidaknya aku ada bapak yang sangat friendly denganku. Hm.bukan maksud apa-apa. Hanya saja aku jadi belajar banyak Dari koe.
Setidaknya koe gak putus asa. Setidaknya koe mau prihatin. Setidaknya koe bertanggung jawab ama keluarga, dan setidaknya koe sabar. Haha.

Yaa, selamat ulang tahun. Semoga yang terbaik buat koe ya ne. Tetap jadi kebanggan keluargamu. Ibu. Adik-adikmu. Tetap jadi seseorang yang sabar dan berjiwa besar. Tetap semangat dan haha. Sukses belajar motornya. Haha.

Aaaaamin.

(Marsya sataly)

Rabu, 02 November 2016

Malam

Selamat malam, malam panjang.

Haha. Tertawa lagin tertawa mengejek. Haha. Ini sudah ribuan kalinya aku tak konsisten.hm. memang mengalir apa adanya, hanya saja  . . . Kata konsisten susah sekali ku pelihara.

malam ini tak ada hujan. yaa hanya beberapa butir air mata langit yang jatuh. Selepasnya hanya hembusan angin tak beraturan menyelimuti dinginnya malam.

Kali ini dosen pembimbingku ultah. Aku memberi ucapan padanya, lewat nyanyian absurd selepas bel istirahat di kantorku. Setelah itu, aku membuat video dibantu temanku untuk mengucapkan selamat ultah secara langsung pada dosenku itu. Haha. Disisi lain, sahabatku habis pendadaran, dan beliau menjadi dosen pembimbingnya. Singkat cerita, sahabatku memberi surprise padanya. Ia berkomentar, bahwa ini ultah terindahnya. Haha

membuat bahagia orang lain memang menyenangkan. Ada kesenangan batin di sana. Haha. Yaps. Di hati. Tak perlu harus memiliki kekasih. Cukup membuat bahagia, atau setidaknya tak menyusahkan orang disekitar kita  itu sudah menjadi kesenangan tersendiri bagiku.

Haha. Selamat ultah pak hendri. Babeh kita. Selamat atas gelarnya elin, dan selamat kabar baiknya rika. Haha.

Hmmm...
Aku akan tetap berjuang dengan segala mimpiku. Aku akan mencoba sekuat tenaga menggapai impianku. Aku akan berusaha menapakkan kakiku dengan kedua kakiku sendiri. Haha. Aku, aku akan berusaha menjadi "seseorang". Seseorang yang memberi kebermaknaan hidup pada semua. Seseorang yabg andap asor,teposliro, sederhana. Aku berusaha menjadi seseorang yang baik,bener,pener, tulus, lillahi ta'ala.

Aku hanya,  haha. Aku hanya ingin menutup mata dengan tanpa sia-sia. Setidaknya, ibuku tak menyesal melahirkanku, setidaknya dunia tak menyesal menampungku, dan setidaknya Sang Pencipta tak salah menciptakanku.

~marsya sataly~

Selasa, 01 November 2016

Malam

Haha, malam
Selamat malam,malam panjang.
Kali ini, tak ada gemricik air. Tak ada ikan yang bisa kulihat menari-nari. Tak ada ruangan itu. Ruangan tempatku berkeluh kesah.

Haha. Kali ini aku berada diluar.
Di atasku sudah ada langit tanpa bintang. Sebelahku? Haha. Mungkin ada yang menemaniku.haha makhluk halus.hehe.piss.
Tak ada orang disini.tak ada sandaran manusia disini.haha. memang biasanya juga tak ada. Haha. Yaa aku hanya bersandar pada tembok diluar. Tembok yang selalu ikhlas walau kepanasan,kehujanan.haha. aku iri padanya. Ia kokoh. Sangat kuat. Mengapa aku tak bisa?

Haha. Shit men. A B C D keluar dalam mulutku. Hanya mengumpat kecil tak berdaya. Haha. Aku sudah malas menangis. Aku hanya, hanya butuh sandaran manusia. Sandaran bahu seseorang yang benar-benar peduli padaku.

Haha. Yaaa sandaran bahu tanpa perlu yang empuk. Sekeras apapun bahu itu,  tak apa. Aku hanya ingin ada seseorang yang bisa kuajak berbicara.berkeluh kesah tanpa pamrih. Sharing ini itu tanpa melihat jenis kelamin. Umur ataupun status. Agama? Haha. Itu urusan individu pada Pencipta. Aku tak begitu memikirkannya.

Haha. Mungkin benar juga, aku sedang kesepian. Haha. Aku hanya butuh teman bercerita. Adakah yang mau?

Haha. Bahuku memang ada dimana-mana. Akupun bukan seorang yang penutup. Bukan seorang yang tak punya banyak kawan. Haha.tidak.tidak seperti itu.

Aku hanya, hanya tak ingin membebankan,bebanku pada orang lain. Atau mungkin, sepertinya, aku sudah terlihat kuat dan mampu mengatasi segalanya, sehingga aku segan untuk bercerita.hm...entahlah.

Aku ingin melepas sejenak.
Semuanya.

Tuhan, berilah hatiku kelonggaran. Agar aku dapat bernafas tanpa mendesah.

Tuhan, berilah aku kekuatan, agar aku mampu melangkah lebih jauh kedepan.

Tuhan, berilah aku seseorang, setidaknya, hanya untuk bercerita ini dan itu.

Bisakah Tuhan?