Jumat, 03 Oktober 2014

;(



Tertunduk lesu, gadis itu merenung.
Sesekali mengusap rambutnya,
Sesekali terdengar rintihannya,
Sesekali ia membenturkan kepalanya ke dinding,
Agak pelan, namun menimbulkan ritme yang tak beraturan.

Hari ini,
Gadis itu tak membawa apa-apa
Ia hanya membawa dirinya,
ia ingin berintim dengan dirinya,
Ia hanya ingin berdamai dengan dirinya,
Ia hanya ingin tenggelam bersama dirinya.

Saat ini,
Ia berusaha,
menilik lebih dalam,
Menilik sesuatu yang berada didalam raganya,
Sesuatu yang tak berwujud namun dapat dirasakan keberadaannya,
Sesuatu yang bening,polos dan tak terjamahkan,
Sesuatu yang menenangkan dan menyejukan,
Sesuatu yang takkan pernah berbohong,
Sesuatu yang sangat misterius,

Ha ha ha.

Gadis itu benar-benar mencarinya,
Ia mencermatinya dengan saksama,
Ia mencermati hingga sampai pada relung hatinya,
Ia sangat cermat,
hingga satu bagian pun tak terlewatkan,
seakan-akan ia adalah pengamat yang handal.

Ha ha.

Sudah sekian ribu butiran air matanya terjun bebas,
Membasahi apapun yang ia lalui,
air mata yang selalu tertahankan,
air mata yang sebenarnya indah baginya.
indah,karena ia benar-benar merasa menjadi seorang wanita.

Terbesit dibenaknya, bahwa ia menyia-nyiakan waktu.
karena tak disadari, satu hari ini ia hanya seperti itu.
namun,
beberapa detik kemudian,
pikiran itu melebur,
ia menghiraukannya,
karena saat ini ia merasa tenang.
dan, ia benar-benar membiarkan semua itu terjadi.

Tidak seperti dahulu, ia selalu menghadang dan mengusirnya.
Seolah itu, itu suatu hal yang memalukan.
Tidak, saat itu, gadis itu salah.
Karena baginya,
Saat ini. Ketika mereka hadir disela-sela kehidupannya,
Itu menandakan bahwa dirinya masih hidup.
Bahwa dirinya masih menjadi manusia,
Bahwa dirinya bukan malaikat apalagi iblis,
Bahwa dirinya memiliki perasaan.

Gadis itu marah.
Namun ia tak berdaya.
Gadis itu sedih.
Namun tak bisa mengutarakan.
Gadis itu, memang tak bisa marah, tak bisa mengutarakan.
Gadis itu memang tak bisa berbuat apa-apa.

gadis itu hanya bisa satu hal.

menangis.

ya, ia hanya bisa menangis.

Setidaknya dengan menangis, Ia ingin menyampaikan bahwa dirinya sedang tidak baik-baik saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar