Hahaha,,
Aku
tertawa benar pada diriku sendiri. “Tiba-tiba sudah hari sabtu saja”, batinku
berkata.
Ah,
benar-benar, sudah beratus minggu aku lalui, atau mungkin sudah seribu minggu,
hahaha. Sungguh aku sudah sedikit berbeda. Mungkin karena diriku lebih manis
dari sebelumnya, atau mungkin dosaku sudah menumpuk seperti TPA Gunung Tugel,
astagfirulloh.
Hahaha,
aku ingin menulis, bolehkah? aku bukan pengikut viki. aku, ya aku Marsya.
Balik
lagi ke perbincangan kita diawal, memang benar ini mungkin seribu minggu yang
aku lalui, dengan kesendirian. hahahahaha. Coba kita hitung. Aku terakhir
pacaran itu SMA kelas 1. Itupun awal masuk sekolah. itupun, aku gak pernah
ketemu sama doi. aku baru sadar, kenapa aku bisa pacaran ama doi ya? haha. Ya
katakanlah aku jomblo mulai tahun 2008, sekarang 2015 , berarti sudah 7 tahun.
Haha masyaalloh, melebihi pemilihan presiden. haha. Aku mau ngitung, coba 1
tahun itu ada 52 minggu, berarti sudah 364 minggu aku lewati. Berarti tulisan
yang diatas itu salah, ahhahaha. Seribu minggu? gila aja apa, lama banget,
bisa-bisa aku udah kaya petapa lumutan di hutan. haha
Tapi,
wauouuuuw,,,, 364 minggu itu sudah lama juga loh,, hahahaha. Pantas, adeku
bilang, aku jones. Awal mulanya, aku kira jones itu nama partner di permainan
criminal case. tetapi, ternyata artinya itu nyesek. hhaha. Ya,," jomblo
ngenes". saking ngenesnya mungkin membuat hatiku yang merah menjadi
absurd, lembut, tetapi saking lembutnya membuat hatiku rapuh. hahaha.
Aku
tak kan galau galau disini. aku juga takkan ngenes ngenes disini. Aku hanya
ingin menulis, bahwa aku ringsek. lho?!!! hahahaha.
Calm
down. Aku tetap have fun. hahaha. Jombloku bukan berarti kehidupan percintaanku
hampa tak berdaya. TIDAK. salah besar itu. Yaaaa,, aku hanya ingin menulis
saja, mengulang kembali kenangan yang masih menyangkut di memori saya. haha. Jangan
salah, aku jomblo bukan berarti aku tidak cantik. Tidak ya, aku itu cantik,
secantik namanya, setidaknya ibuku pernah bilang begitu. haha.
Tidak-tidak,
sekarang agak serius ah ngomongnya. haha. lah, ngapa serius-serius mengko
diomong(red= nanti dikatain) anak buaeh vikinisasi. ckckckck. haha,,, tetap
have fun aku.. haha. Eits,, jangan salah gini-gini pernah nembak koh aku, ckck.
sedikit menyesal, sedikit bangga,dan banyak malunya aku.
Yaa,
tepat kelas 5 SD, aku pernah melakukan itu. Awalnya, pada malam hari, aku
cerita, pada tetanggaku sebelah rumah, ia langsung jawab dengan cepat.
"wah kamu lagi jatuh cinta itu sya. kamu kudu nembak dia," kata
tetanggaku Mba Lia (nama sebenarnya) perlu di ketahui dia itu sudah SMA saat
itu. Aku dengan polosnya, cupunya, terlebih aku siswa yang sering dibully di
sekolah, jadi memang pantas saat itu aku sangat polos sekali, sepolos dodol
garut. mungkin.
Balik
lagi, aku cuma menjawab " gila. gak mau lah mba. masa kecil-kecil gini,
aku udah jadi pembunuh? " (mungkin waktu itu bukan begini percakapannya,
aku hanya lebay-lebayin sedikit biar dikatain kekinian).
terus
mba Lia jawab, " bukan gitu lah PA, maksudnya kamu ngungkapin rasa sukamu,
gini tak kasih tahu caranya. kamu besok, besok ini juga, bilang ke dia,
harus besok ini juga loh ya."
"hm.
iya bilang apa?" aku tak sabar.
"
kamu bilang gini, mbing(kambing, bukan nama asli) ada yang mau aku
omongin,penting banget, kamu sini deh. aku mau bilang sama kamu, sebenarnya aku
sudah menyimpan rasa ini sudah cukup lama, ya bisa dibilang beberapa hari yang
lalu, aku mau bilang ke kamu, jujur, didalam lubuk hatiku yang terdalam aku
suka kamu, mau ga kamu jadi pacarku?"
"
panjang banget kata-katanya mba? aku tulis aja yaaa,,,"
"jangan
lah. harus ngomong besok, harus loh ya"
"lah
mba,, gak mau, aku malu lah,,, aku juga bohong. orang aku sukanya udah dari
kelas 4 SD, lagian dia duduknya kalau ga didepan aku, belakang aku, samping
aku. jadi lama-lama aku suka. tapi aku juga malu lah, orang dia udah deket
banget sama aku."
"udah,
bilang aja besok. bilang besok loh ya, kalau ga berani ya kamu surat-suratan
aja."
"lah
mbaaa,,,, ga bisa lah maluuu."
"
yaudah sanah. terserah kamu. nanti keburu ditembak yang lain, sukurin deh
luuuu." Dan singkat cerita besok pagi kambing datang, duduk satu bangku
malah sama aku, singkat cerita juga, gak tau kenapa aku akhirnya memberinya
secarik kertas. aku juga lupa, jantungku berdetak kencang atau ga. tetapi aku
tahu, aku sedang cemas. tiba-tiba ia membalikkan kertas itu padaku. ku buka
pelan-pelan, daannnn aku diterima. begini tulisan yang ada dikertas itu:
"mbing,
ada yang mau aku omongin. tetapi berhubung ini di kertas, jadi ada yang mau aku
tulis buat kamu. mbing, didalam lubuk hatiku yang paling dalam, aku suka kamu,
mau kamu jadi pacar aku?"
dia
cuma bales. " iya, mau. aku juga suka sama kamu Sya. "
Hahahahahahhahaha,,,,
senangnya hatiku turun panas demamku.eh? iklan.ckck.
Waktu
itu aku inget banget, aku muteri lorong sekolah, aku bilang temen-temen
deketku, ya hanya beberapa dikelas, karena aku memang menghindari kelasku yang
penuh dengan bullying itu, hahaha. Aku lebih sering di luar sekolah, bersama teman-temen
dari SD komplek lain, kebetulan sekolahku ada 4 SD sekaligus dalam satu
komplek.
Yaaaa,,,
walaupun sekarang, segede ini, aku tak pernah melakukan tindakan bodoh nan gila
itu. hahahah. aku benar-benar baru sadar, bahwa hal ini memalukan, namun
sekaligus konyol dalam kehidupanku. singkat certa aku bersama kambing terus di
SD, hingga, ketua bully itu menyuruh kita putus. entahlah, aku sudah lupa. atau
mungkin sengaja aku lupakan saat itu.
lulus
SD, aku masuk ke dalam SMP, yaaa tidak begitu bagus, tidak juga jelek. ya
biasa-biasa saja. lagi-lagi aku ditunjuk untuk seksi kebersihan, benar-benar,
aku takut di bully lagi. lama-lama aku pengin masuk OSIS aja, biar kaga
dibully. dan benar, sebelum menjadi anggota OSIS, aku dibully, ditertawakan di
tengah lapangan. hahahah, sampai lahirlah nama moya moya itu. sampai sekarang
dah, nama itu melekat dalam diriku. jadi pembullying SMP masih melekat. mungkin
karena kebodohanku, atau mungkin mentalku yang kaya kerupuk, krezz, langsung
patah.
singkatt
cerita aku masuk OSIS, dan benar sudah mulai tidak dibully, hingga teman satu
angkatanku, sebut saja Kucing. ia mendekatiku, dan baru beberpa bulan, ia
menembakku. aku dengan gaya songongnya, menantang ia menembak aku di depan
kelas. ya mungkin sudah menjadi mantan korban bullying, jadi agak belagu dikit.
haha. so, kucing, melakukan itu keesokan harinya. dan akhirnya ia bertekuk
menembakku, dan penembakan sebelumnya yang terjadi di sms, serta tantanganku,
sudah ia bayar. akhirnya aku terima dia. ya mungkin aku belum tahu soal cinta
saat itu. jadi terima- terima saja. haha
tidak
berjalan lama, dan aku lupa kenapanya, aku putus dengan kucing. naik kelas, 8
aku mulai berperilaku tidak beres. ya, entah lingkungan atau apalah namanya,
aku benar-benar menjadi pentolan. haha, pentolan keonaran dan biang kerok
masalah. tetapi aku berprestasi, aku sempat rengking 1 di kelas, yang pasti
kelas terpuruk kedua di sekolahku. hahaha. hust,, ibuku hingga kini tak tahu.
jangan kasih tahu yaaaa,,, hahahahaa
aku
pernah suka dengan kijang, tetapi tak jadi. pernah juga dengan jerapah. tetapi
ia begitu tinggi, jadi tidak jadi. Yang lucunya, aku pernah jadi dengan sapi.
ya, teman organisasiku masih di SMP, sangat dekat denganku, namun hanya 5 hari.
dia sudah memberiku gantungan kunci dengan tulisan i love you, terus dompet,
dan apalah aku lupa. dia yang nembak aku, tetapi dia tidak suka aku.
gimana ya? dasar sapi gelonggongan kayane,, haha
Lalu,
aku dekat dengan teman sekelas saat kelas 8. ya sebut saja, landak. ia memang
pendek, tetapi ia katanya cinta aku. mengapa aku bisa bilang begitu? karena ia memanggilku
dengan sebutan "cinta". .
Saat
itu, kita pulang ke taman bareng, tunggu angkot barang, pernah ia main
kerumahku pula. agak lama, dan jadian kita tepat di hari valentine. namanya
juga anak SMP masih AB AB an,, hahaha. yang penting bukan cabe-cabean, haha
singkat
cerita kita putus. ah, lupa lagi masalahnya, yang pasti ia pernaah membeliku
stik drum. dan hingga kini masih ku simpan dan hampir selalu menemaniku manggung.
hahahaha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar