Selasa, 18 November 2014

Pengakuan

sudah hari Rabu saja, berarti besok hari kamis, Jum'at dan, yeaaaah. selesai sudah semester ini. aku kali ini duduk agak berbeda dari kemarin. tetapi tetap dalam satu tempat yang sama. aku barusan saja selesai ujian. haha. dengan menggunakan pakaian alakadarnya, karena tadi aku kesiangan, memang selalu kesiangan. hingga aku tak sempat untuk mandi, haha. ya, sampai saat ini kaos tidur yang semalam aku pakai masih melekat, menyelimuti tubuhku. haha. tulisan ini juga sempat berhenti sejenak. karena aku, hm, ada panggilan alam yang harus aku selesaikan, jadi yaaa, aku menongkrong. haha. sudah sejak masa SMP aku lebih suka menongkrong di sekolah, hingga aku mengerti betul letak-letak toilet di sekolah SMP, SMA hingga kuliah. haha. begitulah saya. untung hanya masa SMA saja, aku sampai membawa handuk dan sabun, karena saat itu kesiangan, dan aku memutuskan untuk mandi disekolah. ckck. marsya marsya, kapan kamu mau berubah? saut suara dalam hatiku.

balik lagi, tadi ujiannya pagi. ada pertanyaan tentang generalisasi dalam peran. aku lupa jawabannya, akhirnya aku beranikan saja untuk bertanya pada teman sebelahku. siapa tebak? haha. sayang, bukan Atsar. untuk kali ini, ia tak mengambil mata kuliah ini, ada mata kuliah yang harus ia ulang, yaa pendalaman materilah. haha. temanku bernama Nafi. aku bertanya padanya, ia menjawab "penghargaan". oh ya, dan aku baru ingat jawabanya memang penghargaan. aku hanya berbicara pada diriku sendiri. "tuh kan, kamu saja lupa dengan penghargaan. katanyaaa, menurutmu penghargaan itu penting." haha. betul - betul. penghargaan, apapun itu namanya memang sangat penting menurutku. bukan aku suka penghargaan. bukan. hanya saja aku senang melihat penghargaan yang diberikan orang lain. kenapa? karena sebuah penghargaan hakikatnya adalah menghargai. menghargai keberadaan orang laain, menghargai kemampuan orang lain, dan menghargai apapun yang ada dari orang lain. dan dari penghargaan itu, seseorang yang mendapatkannya, tentu akan merasa kehadirannya begitu berarti. so, tak ada salahnya sebuah penghargaan bukan?

haha, tulisan gak tahu apa. direcoki dua orang sableng. Si Ugi dan si Uji. sompret. hilang sudah feel menulisku. ckck

ditempat yang sama, tanpa Atsar
~Marsya Sataly~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar