Kamis, 23 November 2023

renungan




Ini bukan kali pertama. Anggep kata "tanda terima kasih". Tapi hatiku menolak. Terkesan naif dan munafik. Tapi tidak pas di hati. Mencari uang tidak seperti itu caranya. Hatiku berkata itu. Atau, ketulusan hati, tidak ada harganya. Alias tidak perlu di balas. Alias biarkan ketulusan hati itu sampai ke hati. Karena ketulusan itu MURNI.
yaa. Aku butuh uang kok. Cuma sepertinya aku tidak mau mencederai sebuah "ketulusan". Aku bekerja semampuku. Sebisaku. Dan sewajarnya. Memang banyak hal yanh sebenernya tidak pas dengan yang aku terima. Biarlah, itu menjadi tabungan di akherat. 

Haha sok suci? Silahkan menghakimim biarkan Sang Pencipta tau sebenarnya. Haha. Ini bukam kali pertama. Ada banyak supplier seperti ini. Aku tak pernah sekalipun meminta. Mereka menawarkan. Bukan berarti tidak menghargai. Aku hanya selalu berusaha memegang prinsip hidupku. Aku hanya ingin kembali pada Sang Pencipta dengan kekhilafanku. Bukan kesengajaanku. Ya intinya biarkan saya memilih integritas, berkualitas, dan berbuat baik karena ketulusan hati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar